PBNU Yakin Tim Pencari Fakta Kasus Stadion Kanjuruhan Bisa Bekerja dengan Baik

Gus Yahya menyebut apa yang terjadi di Kanjuruhan sebagai "musibah yang begitu besar."

Siswanto
Selasa, 04 Oktober 2022 | 19:14 WIB
PBNU Yakin Tim Pencari Fakta Kasus Stadion Kanjuruhan Bisa Bekerja dengan Baik
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf [Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman]

SuaraSurakarta.id - Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengikuti doa dan tahlil untuk korban peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Gus Yahya menyebut apa yang terjadi di Kanjuruhan sebagai "musibah yang begitu  besar."

“Saya atas nama PBNU mengajak kita semua warga NU maupun warga masyarakat pada umumnya agar di dalam musibah yang begitu besar ini kita tetap memelihara husnuzon prasangka baik kepada Allah. Yang terjadi adalah qada dan qodar Allah,” ujar Gus Yahya saat mengikuti tahlil di kantor PCNU Kota Malang, Selasa (4/10/2022).

Gus Yahya mengapresiasi pemerintah, TNI/Polri, yang disebutnya telah bertindak dengan cepat.

Baca Juga:Pengunduran Diri Valentino Jebreeet Dari Liga 1 BRI 2022/2023 Disambut Positif Artis hingga Pemain Sepak Bola

Gus Yahya juga mengapresiasi tim pencari fakta yang telah dibentuk.

“Saya percaya bahwa tim pencari fakta yang terdiri dari tokoh-tokoh yang kredibel bisa bertugas dengan baik,” kata pengasuh Pesantren Leteh, Rembang.

Untuk membantu korban, NU membentuk Satuan gugus tugas tragedi Kanjuruhan dengan mendirikan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor PCNU Kabupaten Malang.

Di bawah pengawasan langsung Gus Yahya dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) Posko Terpadu ini dibentuk dengan melibatkan semua unsur mulai dari PBNU, PWNU, PCNU, serta lembaga dan banom di bawah NU mulai dari Ansor, Fatayat, Muslimah hingga Lazisnu dan Lembaga Dokter NU.

“Bagi NU ini wajib dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab NU,” ujar Gus Yahya.

Baca Juga:Sebut Data Penonton di Kanjuruhan Tak Jelas, Komdis PSSI Sarankan Stadion-Stadion Pakai Kursi Tunggal

Meski mendirikan posko terpadu, namun Gus Yahya memerintahkan personel posko untuk proaktif mendatangi keluarga korban.

“Yang yatim juga harus diurus sampai mandiri. Jangan hanya bayari SPP tapi harus dipikirkan sampai dia bisa hidup mandiri,” kata Gus Yahya.

Ketua PCNU Kota Malang Isrohunnajah menyambut baik gagasan PBNU memberikan santunan kepada keluarga korban.

“Alhamdulillah siang ini kita bisa berdoa bersama, tahlil dan memberikan santunan bagi keluarga korban yang langsung diberikan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf,” kata dia.

Santunan diberikan kepada perwakilan dua keluarga korban serta kepada para Ketua Majelis Wakil Cabang yang kemudian para ketua MWC yang akan memberikan santunan kepada keluarga korban.

“Keluarga akan didatangi langsung. Kita nanti juga akan tahlil dan memberikan santunan di rumah-rumah keluarga korban,” ujar Isrohunnajah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak