Tewaskan 129 Orang, Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Viral di China

Peristiwa memilukan dalam sepak bola di dunia itu juga menjadisorotan sejumlah media di China.

Ronald Seger Prabowo
Minggu, 02 Oktober 2022 | 11:57 WIB
Tewaskan 129 Orang, Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang Viral di China
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

SuaraSurakarta.id - Tragedi Staion Kanjuruhan yang menewaskan 129 orang usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) menimbulkan keprihatinan banyak pihak.

Bahkan peristiwa memilukan dalam sepak bola di dunia itu juga menjadi sorotan sejumlah media di China.

CGTN, media penyiaran televisi China berjaringan internasional, pada Minggu (2/10/2022) pagi menurunkan laporan soal kerusuhan itu.

"Tragedi itu terjadi setelah pertandingan sepak bola antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya," kata pembaca berita The World Today, program yang disiarkan CGTN dalam versi bahasa Inggris setiap pagi dilansir dari ANTARA.

Baca Juga:Perintah Khusus Jokowi Ke Kapolri: Usut Tuntas Tragedi Di Stadion Kanjuruhan

CCTV 13, saluran berita terpopuler di China, juga menurunkan laporan utamanya tentang tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu malam.

"Polisi setempat sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut," kata pembaca berita CCTV 13 dalam versi Mandarin pada Minggu pagi.

Tidak ketinggalan, platform pesan video singkat yang populer di China, Kuai Shou, memperlihatkan video-video tentang peristiwa maut di kandang klub sepak bola berjuluk "Singo Edan" itu.

Video-video tersebut diunggah oleh beberapa media lokal berbahasa Mandarin, seperti Tianmu Xinwen, Hongxing Xinwen, Xibeiwang Kantai, dan Shichuan Guangcha.

"Yinni tiyuchang baoli shijian", tulis Tianmu Xinwun, pada video berita yang diunggah oleh beberapa pengguna akun Kuai Shou. Judul video tersebut dalam bahasa Indonesia berarti "Tragedi Kerusuhan di Stadion Indonesia".

Baca Juga:Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Presiden Jokowi Tegaskan Ini Kepada Menpora, Kapolri dan Ketum PSSI

Tianmu Xinwun, selain itu, memberikan subjudul "127 suporter dan dua polisi tewas" dan "mayoritas korban akibat gas air mata".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini