SuaraSurakarta.id - Hotman Paris terkenal sebagai pengacara kondang dan kaya raya. Tak ayal, dia selalu tampil dengan gaya glamor di setiap kesempatan.
Kondisi itu cukup wajar mengingat sosok berusia 62 tahun itu sukses menangani berbagai kasus besar, termasuk para artis.
Namun dibalik kondisinya saat ini, Hotman Paris mengaku pernah depresi karena ekonomi hingga nyaris bunuh diri dengan minum racun serangga.
Hal tersebut diungkapkan Hotman Paris secara langsung dalam kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS seperti dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (25/9/2022).
Baca Juga:Bule Kanada Tewas Tenggelamkan Diri Pakai Pemberat Batu ke Kolam Renang Vila di Seminyak Bali
Dalam perbincangan itu, Hotman Paris mengaku bahwa dirinya pernah bekerja di tempat yang membuatnya terkena depresi.
“Di Bank Indonesia itulah gelombang dimana saya menghadapi depresi yang sangat dalam bahkan hampir bunuh diri minum sejenis (obat) serangga,” ungkap Hotman Paris.
Hal ini dikarenakan dirinya tak bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang banyak diisi oleh orang pandai penerima beasiswa dengan berbagai bidang keilmuan.
Tak hanya itu saja, Hotman Paris menilai jika ia merasa tidak cocok bekerja di BI dikarenakan tak bisa membuatnya menjadi kaya meskipun telah bekerja selama puluhan tahun.
"Tapi yang kedua, saya tidak tertarik di BI adalah kok gue liat ngga bisa kaya di sana, karena banyak benar yang saya temui udah kerja 20 tahun, masih kaya gitu," ujar Hotman Paris.
Karena ketidak tertarikannya dengan kondisi tersebut membuat Hotman Paris sering meninggalkan kelas pelatihan dan memilih untuk bersantai di warung kopi.
"Akhirnya makin dalam lah gue ngga ngerti pelajarannya. Mulailah saya frustasi, mulailah saya jadi bahan ledekan, karena depresi . Seolah-olah saya dianggap orang udah mengarah ke sinting lah, beneran!," bebernya.
Meskipun saat itu ia tinggal di rumah kakanya yang mewah, namun Hotman Paris tetap merasa depresi karena merasa masa depannya suram.
“Saya benar-benar frustasi banget, saya tinggal di rumah kakak saya di Sunter hijau. Rumahnya sih bagus karena ekonomi cukup, tapi karena saya merasa masa depan saya ngga ada dan di pendidikan selalu di ledek, jadi gue keringat dingin jadi bahan tertawaan,” jelasnya.
Hingga pada suatu pagi, Hotman Paris berencana untuk bunuh diri karena tak kuat menanggung depresi. “Suatu pagi hari sampai saya mau minum obat serangga,” ungkapnya.
Namun keinginannya tersebut akhirnya diurungkannya ketika melihat sosok tukang becak yang tampak bahagia.
“Tapi pada saat saya mau minum begitu, tiba-tiba di persimpangan depan rumah banyak tukang becak lagi ketawa-ketawa maen gaplek. Dan betapa bahagianya mereka ketawa, disitulah saya baru sadar tukang becak aja bisa ketawa-ketawa, aku sarjana hukum BI kenapa ngga (bisa)?,” tanyaya heran pada diri sendiri.
Hotman Paris akhirnya mengurungkan niatnya untuk bunuh diri dan bangkit mengejar cita-citanya.
“Akhirnya gue lempar itu (obat) serangga dan OK berjuang! harus mulai lagi! harus cari (pekerjaan baru), harus keluar dari BI!, “ ucap Hotman Paris.