SuaraSurakarta.id - Speed bump atau yang lebih dikenal dengan sebutan polisi tidur bisa dibangun dijalan-jalan kampung atau desa untuk memperlambat laju kendaraan.
Namun, bagaimana jika polisi tidur dibangun di jalan raya dan dicat mirip zebra cross? Akibatnya bisa fatal seperti dalam video yang diunggah akun Instagram @kabarnegri.
Dalam video rekaman amatir itu, terlihat beberapa pengendara terjatuh akibat speed bump atau polisi tidur yang dicat menyerupai zebra cross di Danau Sunter, Jakart utara.
Alhasil beberapa pengendara terjatuh dan mengalami luka-luka saat melintas di speed bumper tersebut.
Baca Juga:Ekspresi Bocil Naik Wahana Bermain Bikin Salfok, Warganet: Kok Santuy Banget
Dalam video tersebut juga terlihat pengendara motor mengalami luka serius hingga berdarah di pergelangan tangan usai terjatuh.
"Semoga bisa dikaji ulang untuk pemilihan warna agar keselamatan pengguna jalan lebih dikedepankan," tulis keterangan dalam video yang dikutip Suarasurakarta.id, Rabu (7/9/2022).
Video itu langsung mendapat tanggapan beragam warganet yang membanjiri kolom komentar.
"Polisi tidur aja bikin susah orang, apalagi polisi berdiri," tulis @wahyukur***.
"Pihak yang mengerjakan harusnya bertanggung jawab, gugat saja karena itu sudah melanggar unda-undang," tambah @ana***.
Baca Juga:Terpopuler: Kak Seto Dicari Warga Bekasi, Perjuangan Shin Tae-yong Buka Nasi Kotak
"Harus nunggu ada kejadian kemudian viral dulu heran. Pas bikin apa nggak mikir keselamatan pengendara ya??," timpal @rendika***.
"Kayanya bukan soal cat yg mirip zebracross, tapi memang ketinggian dan sudut polisi tidur yang terlalu tinggi dan lebar, nggak sesuai standar," tulis @bamban***.