Cerita Unik Setiyo Budi Hartono Sukses Rebut Dua Medali Emas di APG 2022, Sempat Demam dan Kerokan Sebelum Berlaga

Atlet Indonesia Setiyo Budi Hartono mengalami demam sehingga harus mendapatkan solusi agar tetap bisa bersaing di APG 2022

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 05 Agustus 2022 | 10:31 WIB
Cerita Unik Setiyo Budi Hartono Sukses Rebut Dua Medali Emas di APG 2022, Sempat Demam dan Kerokan Sebelum Berlaga
Atlet lompat jauh Indonesia Setiyo Budi Hartono menunjukkan punggungnya yang penuh dengan kerokan usai menyelesaikan lomba ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (5/8/2022). [ANTARA/Bayu Kuncahyo]

SuaraSurakarta.id - Satu hari menjelang lomba lompat jauh ASEAN Para Games (APG) 2022, atlet Indonesia Setiyo Budi Hartono mengalami demam sehingga harus mendapatkan solusi agar tetap bisa bersaing untuk menjadi yang terbaik pada kejuaraan yang berlangsung Stadion Manahan, Surakarta, Jumat (5/8/2022).

Solusi untuk mengembalikan kemampuan dengan cepat salah satu atlet senior Indonesia itu dengan melakukan kerokan dan itu dilakukan malam menjelang laga terakhir di kejuaraan dua tahunan khusus disabilitas di Solo itu.

"Ini emas dari 'the power of kerokan'," kata Setiyo Budi Hartono dikutip dari ANTARA.

Demam sendiri terjadi, lanjut Setiyo, karena harus menjalani nomor lompat jangkit terlebih dahulu. Meski meraih emas memang membutuhkan tenaga yang luar biasa dan memang rentan terhadap cedera.

Baca Juga:ASEAN Para Games 2022: Indonesia Berpeluang Tambah Tujuh Emas dari Para-tenis Meja

"Biasanya itu lompat jauh dulu baru lompat jangkit, kalau di sini di balik. Ini sangat berpengaruh dengan persiapan," katanya menambahkan.

Saat menjalani kejuaraan nomor kedua di APG 2022 Solo ini, Setiyo Budi Hartono memang berusaha sebaik mungkin. Dukungan dari murid-murid sekolah di tribun menjadi semangat tersendiri sehingga tetap bersemangat menjalani kejuaraan.

Memang secara catatan lompat belum bisa mempertajam rekornya sendiri meski sukses merebut emas. Catatan lompatan yang dicatatkan adalah 6,6 meter.

"Rekor Para Games ku 6,85 meter dan untuk best lompatan 7,10 meter di Asian Games 2018 lalu," kata Setiyo sambil menunjukkan kerokan yang ada di punggungnya.

Meski dalam kondisi kurang prima, Setiyo Budi Hartono telah membuktikan jika apa yang dilakukan adalah bentuk profesionalisme seorang atlet yang apapun kondisinya tetap berusaha memberikan yang terbaik terutama untuk negara.

Baca Juga:Klasemen Medali ASEAN Para Games 2022: Indonesia Lampaui Target

"Jika tidak jadi tuan rumah, saya sudah pensiun. Ini sebuah panggilan dan ternyata saya masih bisa meski berat," katanya.

Selama memperkuat kontingen Indonesia di ASEAN Para Games, Setiyo Budi Hartono sudah mengumpulkan 14 medali emas dan emas yang paling banyak didapat saat turun di ASEAN Para Games 2015 dengan meraih empat emas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini