SuaraSurakarta.id - Pada hari ini Sabtu Juli 2022 umat Islam di Indonesia telah memasuki bulan Muharam atau Suro.
Pada bulan ini tersiar mitos bahwasanya bulan Suro merupakan bulan kramat atau pun bulan penuh kesialan.
Menanggapi mitos yang telah beredar itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya berpandangan lain.
Melalui unggahan video di akun TikTok @maratus_shalihah1. Buya Yahya menegaskan bahwa bulan Suro itu bukan bulan kesialan atau membawa malapetaka untuk manusia.
Baca Juga:20 Ucapan Tahun Baru Islam 2022 yang Menyentuh dan Penuh Makna
"Suro itu bukan bulan malapetaka, Suro itu bulan penuh rahmat," kata Buya Yahya.
"Bulan Allah SWT ada 12, 4 di antaranya ialah bulan baik salah satunya adalah Muharam atau Suro," sambungnya.
Buya Yahya lantas menyeru untuk tidak percaya mitos-mitos negatif tentang bulan Suro yang sudah banyak tersebar di sosial media.
"Jangan percaya dengan demikian itu, ada berita-berita itu adalah suudzon kepada Allah mengatakan hari naas," imbuhnya.
Ulama berusia 48 tahun ini mengajurkan umat muslim untuk berpuasa ketimbang mempercayai mitos yang tidak baik tersebut.
Baca Juga:Bacaan Doa Tahun Baru Islam 2022 1 Muharram 1444 H Beserta Artinya
"Semua bulan itu bulan baik, bulan mulia, jangan percaya yang demikian itu karena bualannya dukun,"
"Bulan muharam (Suro) bulan yang istimewa lakukan puasa, karena sebaik-baiknya puasa setelah bulan ramadhan adalah bulan muharam (Suro)," tandasnya.
Unggahan video itu sontak saja mendapat atensi dari warganet. Mereka pun ramai menuliskan beragam komentar.
"Sama yang di utarakan guru ngaji ku setiap tahun. Bulan Muharram itu bulan penuh kebaikan dan bulan pertemuan nabi Adam dan siti hawa," ucap akun @mulia06**.
"Menurut saya itu bulan petaka bagi orang yang kufur," tutur akun @kens**.
"Bulan penuh rahmat tapi bulan sedihnya Nabi Muhammad yaitu bulan meninggalnya cucu tersayang karena di bunuh," beber akun @dexvie**.
"Kalau setahuku kenapa di bulan Muharam tidak boleh brsenang-senang karena di bulan Muharam Rasulullah bersedih karena cucunya yang bernama Husain bin Ali terbunuh," timpal akun @agushenya**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan