Cabut Izin Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Gus Nadir Ingatkan Kemenag: Jangan Sampai Ganggu Pendidikan Santri

Gus Nadir soroti langkah kementrian Agama (kemenag) mencabut izin pondok pesantren (ponpes) Shiddiqiyyah Jombang.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 08 Juli 2022 | 07:59 WIB
Cabut Izin Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Gus Nadir Ingatkan Kemenag: Jangan Sampai Ganggu Pendidikan Santri
Personel kepolisian dari Polda Jatim berjaga di gerbang Pesantren Shidiqqiyah, Ploso, Jombang, Kamis (7/7/2022). [SuaraJatim.id/Zen Arivin]

"beda thoriqat, gus, apa ortunya (santri) mau?," kata akun @****83.

Diketahui dari suarakalbar, pencabutan izin ponpes Shiddiqiyyah ini merupakan buntut dari kasus pelecehan seksual santriwati yang diduga dilakukan oleh putra pengasuh ponpes MSAT.

Dalam kasus tersebut, pihak pesantren juga dinilai menghalang-halangi proses hukum terhadap yang bersangkutan.

"Sebagai regulator, Kemenag memiliki kuasa administratif untuk membatasi ruang gerak lembaga yang di dalamnya diduga melakukan pelanggaran hukum berat," tegas Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga:Buntut Dugaan Pencabulan Mas Bechi, Kemenag Cabut Izin Operasional Pondok Pesantren Majma'al Bahrain Shiddiqiyyah

Waryono juga menegaskan bahwa Kemenag mendukung penuh langkah hukum yang telah diambil pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

Terkait dengan pencabutan izin tersebut, Waryono mengungkapkan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur, Kankemenag Jombang, serta pihak-pihak terkait untuk memastikan bahwa para santri tetap dapat melanjutkan proses belajar dan memperoleh akses pendidikan yang semestinya.

"Yang tidak kalah penting agar para orang tua santri ataupun keluarganya dapat memahami keputusan yang diambil dan membantu pihak Kemenag." ujar Waryono.

Kontributor: Sakti Chiyarul Umam

Baca Juga:Kemenag Cabut Izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang Jawa Timur, Dianggap Menghalang-halangi Proses Hukum

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini