Dianggap Kebal Hukum, Ustaz Ini Khawatir Keberadaan Ade Armando Hingga Abu Janda Bisa Menghancurkan Islam

Seorang ustaz mengaku khawatir keberadaan pegiat media sosial seperti Ade Armando hingga Abu Janda dapat menghancurkan Islam

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 26 April 2022 | 08:34 WIB
Dianggap Kebal Hukum, Ustaz Ini Khawatir Keberadaan Ade Armando Hingga Abu Janda Bisa Menghancurkan Islam
Foto kolase para pegiat media sosial Abu Janda, Deni Siregar dan Ade Armando yang dikhawatirkan seorang ustaz dapat menghancurkan Islam. (Dok. Suara.com)

SuaraSurakarta.id - Keberadaan pegiat media sosial macam Ade Armando, Abu Janda, Deni Siregar dan Eko Kuntadhi rupanya dikhawatirkan oleh seorang ustaz. 

Pasalnya ia mengkhawatirkan Islam bisa hancur karena sering diadu domba oleh keempat orang di atas. Seperti diketahui keempat orang tersebut sering membuat gaduh lewat pernyataan kontroversinya ketika menyinggung agama. 

Melalui unggahan video di akun TikTok @mujahidd_bandung, ustaz ini mengkritik pemerintah dan mempertanyakan fungsi mengapa rela membayar mahal keempat orang di atas. 

"Ade Armando ini orang minang, dosen Universitas Indonesia dan seorang muslim. Tapi ditugasi oleh pemerintah untuk melecehkan Allah, Rasulullah, Islam, Al-Quran dan melecehkan ulama," ujar ustaz tersebut. 

Baca Juga:Hari Ini, Ade Armando Bakal Dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Dugaan Pencemaran Nama Baik dan Ujaran Kebencian

Ia juga merasa heran lantaran Ade Armando tak kunjung di penjara. Padahal Ade Armando sudah lama ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama. 

"Di Indonesia ini kan ada undang-undang KUHP pasal 156 A tentang penodaan agama. Indonesia kan negara hukum, kira-kira pernah tidak Ade Armando ditangkap. Tidak pernah, karena dia ditugasi negara," paparnya. 

Selain itu, ustaz ini juga menyinggung Abu Janda yang mendapat perlakuan yang sama dengan Ade Armando yang sampai detik ini kasus mereka tidak diproses hukum. 

"Abu Janda, pernah nggak dia ditangkap? Tidak pernah, karena dia memang ditugaskan negara untuk menghancurkan Islam di Indonesia,"  

"Deni Siregar juga ditugaskan negara untuk melecehkan Islam, ulama, dan Al-Quran. Dia juga tokoh syiah yang digaji oleh pemerintah Rp74 milliar dari APBN," pungkas ustaz tersebut. 

Baca Juga:Minta Presiden Jokowi Letakkan Jabatan, Helmi Felis Disemprot Warganet: Kamu Ibarat Kuman di Lautan Luas

Sontak saja pernyataan ustaz itu menuai atensi dari warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari mereka yang sependapat dengan ustaz tersebut. 

"Apa yang diucapkan pak kiai benar, pak kiai ini tidak gila dunia, berani karena benar, dan takut hanya sama Allah swt," tutur akun @shalahu**. 

"Sepakat pak yai, lebih tepatnya di perintahkan oleh kelompok oknum satu kolam. Bukan negara, tapi oknum pemerintah," ungkap akun @denypanja**. 

"Benar pak kiai, artinya kalau tidak ada tugas. Berarti mereka sudah ditangkap dari dulu, karena telah melanggar undang-undang," tulis akun @agenbuah**. 

"Ingat dia kebal dari hukum penjara, tapi tidak dengan hukuman Allah SWT," kata akun @cengous**. 

"Jika ada undang-undang yang membolehkan menggaji buzzer dari dana APBN, maka tugas DPR untuk menghapus undang-undang tersebut," imbuh akun @4l.f4**. 

"Subhanallah sehat selalu ustadz yang paling berani dan mengatakan yang hak adalah hak yang batil adalah batil. Allahu akbar, lindungilah pak kiai ini," tandas akun @caeh**. 

Lihat videonya di SINI 

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini