SuaraSurakarta.id - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, (11/4/2022).
Bahkan aksi tersebut juga merambah ke berbagai daerah di Indonesia. Rencana demo juga akan digelar di Kota Solo.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun menanggapi aksi unjuk rasa BEM se-Indonesia.
Putra sulung Presiden Jokowi ini meminta agar demo berjalan tertib dan tidak terjadi apa-apa.
"Semoga tertib. Silahkan menyampaikan aspirasi secara damai, tenang saja," kata Gibran, Senin (11/4/2022).
Ada informasi beredar di Kota Solo akan digelar aksi besar-besaran akan digelar setelah 11 April 2022 nanti.
Gibran pun mempersilahkan demo mau digelar di mana pun. "Di mana saja boleh, monggo," katanya.
Gibran pun akan terbuka dengan aspirasi yang disampaikan. Semua masukan dan aspirasi dari masyarakat akan diterima dengan baik.
"Saya terbuka ya. Semua masukan dan aspirasi kami terima," ungkap dia.
Baca Juga:Daftar 18 Tuntutan BEM SI yang Tak Kunjung Diindahkan, Bertambah 4 Poin Terbaru
Gibran pun meminta dan mewanti-wanti kepada anak-anak sekolah tidak usah mengikuti demo.
"Yo, anak sekolah, sekolah saja. Apalagi kalau rusuh, jangan lah. Masak puasa-puasa mau rusuh," paparnya.
Di Kota Solo sendiri para mahasiswa rencana akan menggelar aksi pada, Kamis (14/4/2022) nanti.
Seperti diketahui, demo yang digelar para mahasiswa ini untuk menyuarakan beberapa hal, seperti, minyak goreng, kelangkaan pangan.
Tidak hanya itu, tapi juga soal konstitusi terkait pemilu 3 periode. Ada juga terkait konflik agraria yang ada di beberapa tempat di Indonesia, dan juga IKN.
Kontributor : Ari Welianto