Sejarah Masjid Agung Solo, Terinpirasi dari Demak yang Dibangun pada 1745

Masjid Agung Solo, merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Solo dan peninggalan Kerajaan Mataram Islam

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 09 April 2022 | 16:47 WIB
Sejarah Masjid Agung Solo, Terinpirasi dari Demak yang Dibangun pada 1745
Masjid Agung Surakarta akan memfasilitasi masyarakat yang akan menjalankan ibadah saat bulan ramadan tapi tetap menjalankan protokol kesehatan ketat. [Suara.com/Ari Welianto]

Dari sekian raja yang berkuasa memiliki peninggalan dalam proses pembangunan Masjid Agung. Pada VI membangun Madrasah Mambaul Ulum yang berada di komplek Masjid Agung

Pembangunan Madrasah Ulum itu dilakukan untuk mendidik para kader-kader, ulama atau penyebar agama di Solo dan sekitarnya.  

Pada masa PB VIII dibangun jam istiwa. Di mana jam tersebut untuk menentukan waktu shalat yang mengandalkan sinar matahari.  

PB X, merupakan raja banyak melakukan banyak pengembangan dan penyempurnaan Masjid Agung Solo. Pada masa PB X, sudah agak akulturasi budaya dan arsitektur. 

Baca Juga:Sebanyak 20 Orang Telah Jadi Mualaf dan Membaca Syahadat di Masjid Agung An-Nur Pekanbaru

Jadi tidak berbentuk rumah Joglo tapi ada juga budaya Persia dengan adanya kubah-kubah. Dibangun juga menara sekitar tahun 1859, untuk mengumandangkan adzan waktu shalat, selain itu juga dibangun gapura Masjid Agung

"Itu merupakan hasil lawatan PB X saat naik haji ke Makkah serta Turki. Ini supaya dari jauh kelihatan dan tampak megah," tandas dia.   

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini