SuaraSurakarta.id - Lampion Ssmaul Husna untuk menyambut bulan Ramadhan 2022 sudah dipasang di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman mulai dari Gladak tunggu Tugu Pemandengan atau depan Balai Kota Solo.
Ornamen nuansa Islam, seperti bedug dengan orang yang mau menabuh masih diselesaikan pemasangannya di plasa Balai Kota Solo.
Sedangkan untuk replika masjid masih proses pengerjaan dan akan dipasang di depan Balai Kota Solo.
Pantauan di lapangan lampion-lampion yang berbentuk kubus tampak sudah menyala dengan warna yang berbeda-beda.
Baca Juga:Soal Awal Ramadhan Antara Muhammadiyah dan Pemerintah, Wapres: Mudah-mudahan Sama
Dengan warna yang berubah-ubah tersebut membuat koridor Jalan Jenderal Sudirman tampak indah.
Pengendara motor pun banyak yang berhenti sejenak dan mengambil foto lampion asmaul husna tersebut.
"Lampion Asmaul Husna sudah dipasang tadi," ujar Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (29/3/2022).
Pemasangan lampion Asmaul Husna dan ornamen bernuansa Islam ini untuk menyambut dan menyemarakan Bulan Ramadhan.
Rencana pemasangan ini akan dilakukan hingga setelah Idul Fitri nanti.
"Ini untuk menyemarakan Bulan Ramadhan. Ada ratusan lampion dan ornamen yang akan dipasang," sambungnya.
Baca Juga:Fenomena PMKS Saat Ramadhan, Satpol PP DKI Akan Tindak Koordinator Pengemis
Gibran pun sudah mengantisipasi adanya kerumunan dengan dipasangnya lampion dan ornamen islam ini.
Karena diprediksi akan ramai, seperti lampion Imlek kemarin. Jadi akan banyak masyarakat yang datang untuk berswafoto.
"Untuk keramaian mungkin hampir sama seperti Imlek kemarin. Sudah kita antisipasi, dari Polresta, Kodim, dan Satpol PP akan memantau dan mengantisipasi adanya kerumunan," ungkap dia.
Saat bulan Ramadhan nanti akan dibuka layanan vaksinasi di Pendopo Balai Kota Solo pada malam hari.
Jadi kalau ada masyarakat yang sedang menikmati lampion dan belum vaksin bisa datang, karena nanti pasti akan ramai.
"Kita buka layanan vaksinasi nanti. Pastinya adanya lampion ini akan ramai dan ini kesempatan bagi masyarakat yang belum vaksin," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
