Mengupas Cerita Gapuro Keraton Batas Kota, Pintu Masuk Nagari Surakarta Hadiningrat

Gapuro keraton ini dibangun pada masa pemerintahan Sinuhun Paku Buwono (PB) X sekitar tahun 1941-1932.

Ronald Seger Prabowo
Kamis, 17 Maret 2022 | 18:30 WIB
Mengupas Cerita Gapuro Keraton Batas Kota, Pintu Masuk Nagari Surakarta Hadiningrat
Gapuro Keraton yang berada di daerah kawasan Kerten, Kecamatan Laweyan, Solo. [Suara.com/Ari Welianto)

"Itu kan ada wilayah atau zona, seperti ada kota dan seterusnya hingga daerah pesisir," imbuh dia.

Gapuro keraton tersebut juga menjadi salah satu ciri khas Kota Solo, tak jarang dipakai untuk swafoto masyarakat.

Tidak hanya itu, biasanya dipakai juga patokan atau tanda bagi masyarakat bingung saat pertama datang ke Kota Solo.

Sinuhun PB X itu merupakan raja keraton yang pembangunan fisiknya cukup bagus dan merata. Karena sejak usia 3 tahun sudah diangkat jadi Putra Mahkota Keraton Kasunanan Surakarta

Baca Juga:Momen Duduk Bersebelahan di Jumenengan KGPAA Mangkunegaran X, Putra Mahkota Keraton Solo Ajak Gusti Moeng Foto Bareng

Beliau menggantikan ayah PB IX yang meninggal pada, 16 Maret 1893.  Beliau dilantik sebagai PB X pada 30 Maret 1893 atau dua minggu setelah PB IX meninggal.

Masa pemerintahan cukup panjang dari 1893 hingga 1939. Pada masa itu, Keraton Kasunanan Surakarta mengalami transisi dari kerajaan tradisional menuju modern.

Pada masa pemerintahannya, banyak dibangun infrastruktur-infrastruktur modern. Itu seperti, Taman Sriwedari, Stasiun Jebres, Stasiun Sangkrah, jembatan jurug hingg gapura-gapura batas kota. 

Kontributor : Ari Welianto

Baca Juga:Hadir Dalam Jumenengan KGPAA Mangkunegara X, Ini Harapan dari Trah Kerajaan Mataram Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini