SuaraSurakarta.id - Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa meninggalkan Presiden Jokowi dan pilih makan soto saat kunjungan kerja ke Kota Solo, Jumat (11/3/2022) lalu.
Teguh meninggalkan orang nomor satu di Indonesia itu setelah dihampiri petugas keamanan dan tidak diperkenankan mendampingi Jokowi karena harus PCR di Solo Tecno Park (STP).
Padahal, politisi PDIP Itu mendapat perintah dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mendampoingi Jokowi. Saat itu, Gibran masih menajalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
"Saya nggak ada perintah untuk PCR. Lha ngapain saya di sini? Beliau (Gibran) sudah perintah saya. Saya keluar pulang makan soto saja," ungkap Teguh dikutip dari Timlo.net--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Detik-detik Jokowi Lepas Rombongan Pebalap MotoGP di Depan Istana Negara
"Saya datang itu sudah tes Antigen di RS Dr Oen Kandang Sapi Solo. Tapi diberitahu tidak boleh mendekat. Saya pun keluar, saya tempat dikejar sama protokoler dan menyampaikan, Pak Wakil mohon maaf nanti kami usahakan," jelasnya.
Teguh mengaku kecewa atas kejadian itu. Pasalnya kedatangannya mewakili Wali Kota yang berhalangan hadir tidak direspon baik.
Bahkan ia pun sudah meminta untuk menyambut kedatangan Jokowi di depan lobi, agar segera bisa pindah ke lokasi kunjungan selanjutnya.
“Saat Presiden turun bersama Gubernur Jateng, ada petugas yang meminta saya mundur. Alasannya, sambutan tuan rumah sudah diwakili oleh Gubernur,” kata dia.
Teguh pun bergegas berpindah tempat ke STP yang ada di belakang kampus UNS. Sesuai petunjuk Rektor UNS, ia mempunyai jatah tugas menerima Presiden bersama Direktur STP. Namun 10 menit menjelang kedatangan Jokowi, lagi-lagi Teguh dihampiri petugas keamanan.
Mengingat hasil kegiatan-kegiatan yang ditugaskan itu harus dilaporkan wali kota. Ia pun akan melaporkan apa yang terjadi.
"Ya, nanti kalau Pak Wali (Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka-red) masuk, saya laporkan. Tetap saya laporkan, kan saya ditugasi beliau," pungkas dia.