Ini Dekorasi Imlek yang Dipercaya Membawa Keberuntungan

Tahun baru imlek menjadi hari istimewa bagi masyarakat Tionghoa. Hiasan dinding hingga pakaian akan bernuansa warna merah

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 26 Januari 2022 | 19:33 WIB
Ini Dekorasi Imlek yang Dipercaya Membawa Keberuntungan
Ilustrasi imlek. (Pixabay)

SuaraSurakarta.id - Tahun baru imlek menjadi hari istimewa bagi masyarakat Tionghoa. Hiasan dinding hingga pakaian akan bernuansa warna merah. 

Mendekorasi rumah 10 hari sebelum Imlek rupanya diyakini akan mendapat keberuntungan. Tahun 2022 akan menjadi tahun Macan dalam perhitungan kalender China, sehingga ornamen yang akan banyak muncul selain warna merah yaitu gambar-gambar macan.

Setiap dekorasi dalam perayaan Imlek memiliki makna tersendiri dan dipercaya dapat membawa keberuntungan pada sebuah rumah berikut penghuninya.

Berikut ini adalah tujuh dekorasi Imlek yang dipercaya dapat membawa keberuntungan, dilansir China Highlights.

Baca Juga:Mengusir Energi Negatif, 5 Tanaman Hias Ini Bisa Jadi Pembawa Keberuntungan di Tahun 2022

1. Lentera atau lampion merah

Ilustrasi Lampion Imlek (shutterstock)
Ilustrasi Lampion Imlek (shutterstock)

Lentera atau lampion merah dipercaya dapat mengusir nasib buruk. Itu sebabnya, selama Tahun Baru Imlek banyak terlihat lampion yang digantung
di pohon, jalan-jalan, gedung perkantoran, dan pintu rumah.

Lampion ini juga digunakan dalam festival penting seperti Festival Musim Semi (Tahun Baru Imlek hingga Festival Lentera) dan Festival Pertengahan Musim Gugur.

2. Kuplet pintu

Dekorasi Imlek yang bermakna keberuntungan (antara)
Dekorasi Imlek yang bermakna keberuntungan (antara)

Kuplet Tahun Baru ditempel di pintu dengan tulisan berupa harapan atau pernyataan baik.

Baca Juga:Jelang Imlek, Warga Etnis Tionghoa di Bali Mulai Pasang Lampion di Vihara Dharmayana Kuta

Ucapan selamat Tahun Baru biasanya dipasang berpasangan, karena angka genap dikaitkan dengan keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Kuplet adalah karya kuas kaligrafi China, dengan tinta hitam di atas kertas merah.

Dua garis yang biasanya terdiri dari tujuh (atau sembilan) karakter dari kuplet ditempelkan di kedua sisi ambang pintu.

Biasanya berupa puisi tentang datangnya musim semi atau beberapa pernyataan tentang apa yang diinginkan atau diyakini penghuni, seperti harmoni atau kemakmuran.

Kuplet ini ada yang tetap ditempel hingga tahun baru berikutnya.

3. Ukiran kertas

Imlek (Shutterstock)
Imlek (Shutterstock)

Ukiran kertas biasanya ditempel di permukaan dinding atau kaca jendela rumah. Ini merupakan kebiasaan bagi orang-orang di China utara dan tengah untuk menempelkan potongan kertas merah di pintu dan jendela.

Ukiran kertas ini memiliki detail simbol dengan makna yang berbeda-beda. Seperti misalnya buah persik yang melambangkan umur panjang, pohon pinus diartikan awet muda, hingga pohon plum yang menandakan keberuntungan.

Gambar tanaman atau hewan yang menguntungkan biasanya memberikan tema ukiran kertas Tahun Baru. Setiap hewan atau tumbuhan mewakili keinginan yang berbeda.

Setiap ukiran kertas dipercaya dapat mendatangkan kebahagiaan dan keberuntungan bagi penghuni rumah.

4. Lukisan tahun baru

Pedagang menata pernak-pernik Tahun Baru Imlek yang dijual di Glodok, Jakarta, Senin (24/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pedagang menata pernak-pernik Tahun Baru Imlek yang dijual di Glodok, Jakarta, Senin (24/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Lukisan tahun baru biasa ditempel di pintu dan dinding selama perayaan untuk tujuan dekoratif dan sebagai simbol salam Tahun Baru. Gambar pada lukisan adalah sosok dan tanaman legendaris yang menguntungkan.

5. Karakter Fu terbalik

Pedagang pernak-pernik Tahun Baru Imlek menunggu pembeli di Glodok, Jakarta, Senin (24/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pedagang pernak-pernik Tahun Baru Imlek menunggu pembeli di Glodok, Jakarta, Senin (24/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Mirip dengan kuplet Tahun Baru, karakter Fu terbalik berupa potongan kertas berbentuk ketupat yang ditempel di pintu atau atas pintu.

Karakter Fu secara sengaja dibalik. Fu berarti 'nasib baik', dan mengunggah karakter terbalik berarti mereka ingin 'nasib baik' untuk "dicurahkan" pada penghuni rumah.

6. Pohon Kumquat

Warga memilih pernak-pernik Tahun Baru Imlek yang dijual di Glodok, Jakarta, Senin (24/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Warga memilih pernak-pernik Tahun Baru Imlek yang dijual di Glodok, Jakarta, Senin (24/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Memiliki pohon kumquat di rumah melambangkan harapan akan kekayaan dan keberuntungan. Pohon kumquat adalah tanaman yang sangat populer yang ditampilkan selama liburan Tahun Baru Imlek, terutama di daerah berbahasa Kanton China Selatan di Hong Kong, Makau, Guangdong, dan Guangxi.

7. Bunga mekar

Warga memilih pernak-pernik Tahun Baru Imlek yang dijual di Glodok, Jakarta, Senin (24/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Warga memilih pernak-pernik Tahun Baru Imlek yang dijual di Glodok, Jakarta, Senin (24/1/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Tahun Baru Imlek, juga disebut Festival Musim Semi, menandai awal musim semi. Tidak jarang menghiasi rumah dengan bunga mekar, yang melambangkan datangnya musim semi dan harapan untuk tahun baru yang sejahtera.

Tanaman mekar paling populer yang secara tradisional digunakan selama periode ini adalah: cabang bunga plum, anggrek, peony, dan bunga persik.

Tanaman dan bunga sangat populer di Hong Kong dan Makau sebagai dekorasi Tahun Baru Imlek.
[ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak