Covid-19 Menyerang Hewan di Hong Kong, 2.200 Hamster Dimusnahkan untuk Mengantisipasi Penularan

Otoritas Hong Kong mengatakan seekor hamster yang diserahkan oleh pemiliknya terbukti positif virus COVID-19 dan lebih dari 2.200 hamster dimusnahkan

Budi Arista Romadhoni
Senin, 24 Januari 2022 | 09:25 WIB
Covid-19 Menyerang Hewan di Hong Kong, 2.200 Hamster Dimusnahkan untuk Mengantisipasi Penularan
Cheung, anggota komunitas hamster online bermain dengan hamsternya yang berusia dua tahun di Hong Kong, pada (19/1/2022). [BERTHA WANG / AFP]

SuaraSurakarta.id - Virus Corona atau yang lebih sering disebut Covid-19 tidak hanya menyerang manusia. Namun, juga hewan. 

Hal itu terjadi di Hong Kong. Seokor hewan dinyatakan positif COVID-19 dan harus segera diambil tindakan untuk mengantisipasi penularan. 

Otoritas Hong Kong mengatakan seekor hamster yang diserahkan oleh pemiliknya terbukti positif virus COVID-19 dan lebih dari 2.200 hamster dimusnahkan di tengah upaya mereka mengatasi wabah, Minggu (23/1/2022) waktu setempat.

Pada Selasa, pihak berwenang memerintahkan untuk memusnahkan hamster dari puluhan toko hewan piaraan setelah melacak wabah virus corona dari pekerja di toko hewan piaraan dan meminta orang-orang untuk menyerahkan hewan yang mereka beli pada atau setelah 22 Desember.

Baca Juga:Dua Siswa SMAN 88 Jakarta Positif Covid-19, PTM di Sekolah Dihentikan Sementara

Di saat sebagian hamster sudah terbukti positif, kasus terbaru yang ada adalah seekor hamster yang dipiara oleh seseorang.

Terlepas dari protes masyarakat terhadap pemusnahan hamster, pihak berwenang mendesak pemilik hewan peliharaan untuk terus menyerahkan hamster piaraan mereka karena risiko kesehatan yang meningkat.

"(Pemerintah) sangat menyarankan masyarakat untuk menyerahkan ... sesegera mungkin hamster yang dibeli di toko hewan peliharaan lokal pada atau setelah 22 Desember 2021 untuk ditangani secara manusiawi," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Ribuan orang menawarkan diri untuk mengadopsi hamster yang tak diinginkan. Sebagian ilmuwan dan dokter hewan mengatakan tak ada bukti bahwa hewan punya peran besar dalam penularan virus corona pada manusia.
[ANTARA]

Baca Juga:1 Orang Sembuh, Klaster Keluarga di Gunungkidul Dinyatakan Berhenti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak