Duh! Ikut Evakuasi Korban Erupsi Semeru, Mobil Tim SAR UNS Solo Tertimbung Lahar Dingin

Mobil tim SAR UNS Solo dikabarkan tertimbung lahar dingin saat ikut serta melakukan evakuasi korban erupsi semeru

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 09 Desember 2021 | 16:33 WIB
Duh! Ikut Evakuasi Korban Erupsi Semeru, Mobil Tim SAR UNS Solo Tertimbung Lahar Dingin
Mobil tim SAR UNS Solo yang terjebak lahar dingin di kawasan erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sudah tak terlihat wujudnya, Kamis (9/12/2021). [Solopos/Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Tim Search and Rescue (SAR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo ikut serta melakukan evakuasi korban erupsi gunung semeru di Kabupatan Lumajang, Jawa Timur. 

Namun sayangnya, mobil milik tim SAR UNS Solo terperosok timbunan lahar dingin erupsi Gunung Semeru. Hingga kini belum dapat dievakuasi. Personel lapangan terkendala cuaca sehingga mengurungkan proses evakuasi yang rencananya dimulai Kamis (9/12/2021).

Menyadur dari Solopos.com, Mobil Toyota Hilux milik tim SAR UNS terjebak lahar dingin saat membantu proses evakuasi korban erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021) malam. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Namun hingga kini mobil untuk penunjang operasional sukarelawan itu belum dapat dievakuasi.

Baca Juga:Kisah Warga Supiturang Menggali Harta Bendanya yang Tertimbun Abu dan Lahar Erupsi Semeru

Pada Kamis (9/12/2021) pagi, mobil tersebut bahkan sudah tertutup sepenuhnya oleh timbunan lahar erupsi Gunung Semeru setinggi sekitar 2-3 meter. Padahal sehari sebelumnya atap mobil berwarna hitam itu masih terlihat.

Personel Indonesian Offroad Federation (IOF) yang turut membantu evakuasi sedianya bergerak pada Kamis setelah sebelumnya evakuasi sempat tertunda karena kondisi lumpur yang masih panas pada Rabu (8/12/2021). Namun upaya tersebut kembali tertunda karena cuaca di sekitar kawasan yang tak mendukung.

Butuh Alat Berat

“Sejak pagi tadi cuacanya mendung. Jadi lebih baik kami undur besok daripada membahayakan personel. Takutnya banjir bandang lagi,” ujar Anggota Dewan Pengawas IOF Pengda Jawa Tengah, Sumarno, ditemui di Pasar Legi Solo, Kamis (9/12/2021).

Sumarno membenarkan kondisi mobil SAR kini telah tertimbun sepenuhnya oleh lahar dingin erupsi Gunung Semeru bercampur lumpur. Melihat cuaca terkini, timnya pun memutuskan menunda proses evakuasi ke hari Jumat (10/12/2021).

Baca Juga:Gerak Cepat, Alfamart Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Semeru dan Banjir Lombok

Sumarno mengatakan evakuasi Hilux membutuhkan alat berat karena kondisi kendaraan sudah benar-benar tertutup lumpur. “Pasir dan lumpur di sekeliling mobil harus dikeruk dulu pakai backhoe. Setelah itu mobilnya ditarik.”

Ia tak bisa menjamin Toyota Hilux itu masih dapat dioperasikan setelah berhasil dievakuasi. “Soalnya sudah kemasukan material panas sampai ke mesin-mesinnya.”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak