SuaraSurakarta.id - Kasus tewasnya Novia Widyasari Rahayu, mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang yang bunuh diri di samping makam sang ayah memantik reaksi banyak masyarakat.
Belum banyak diketahui masyarakat, orang tua Novia ternyata merupakan seorang staf ahli wali kota dan pimpinan perusahaan.
Hal itu diungkapkan Novia dalam platform quora.id seperti dilansir Hops.id--jaringan Suara.com, Senin (6/12/2021).
“Saya hidup dari orang tua yaitu ayah saya yang seorang pimpinan dalam kantor dan ibu saya seorang staf ahli hukum di kantor wali kota yang gajinya cukup untuk membiayai saya kuliah dan keperluan saya sehari hari,” ungkap Novia.
Baca Juga:Viral, Polisi Beri Pesan Menyentuh Untuk Wanita: Jangan Mudah Menyerahkan Harga Dirimu
Kasus bunuh mahasiswi asal Mojokerto, Novia Widyasari masih menjadi sorotan. Update terbaru, tersangka kekasih Novia yang merupakan anggota polisi bernama Randy Bagus telah ditahan.
Meski baru beberapa hari bergulir namun banyak publik yang penasaran bagaimana kronologi kasus Novia hingga jejak digitalanya jadi barang bukti pemaksaan aborsi janin yang dilakukan sang kekasih. Berikut ini rangkumannya.
Kisah Novia Widyasari berawal Oktober 2019. Saat itu Novia Widyasari dan Bripka Randy disebut-sebut telah menjalani hubungan.
Keduanya bertemu dalam acara pembukaan distro baju di Kota Malang. Kemudian bertukar nomor ponsel dan menjalin hubungan pacaran.
Wakapolda Jawa Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo menyebut, Novia Widyasari dan Bripka Randy setelah berpacaran melakukan hubungan suami istri. Hal tersebut dilakukan selama kurun waktu 2020-2021, hingga Novia Widyasari hamil.
Baca Juga:Berkaca Kasus Novia Widyasari, Ashanty Ingatkan Azriel Jadi Lelaki Bertanggung Jawab
“Setelah pacaran mereka melakukan suatu perbuatan seperti suami-istri kemudian ini sudah berlangsung dari mulai 2020-2021. Perbuatan itu dilaksanakan di Malang sana tempat kosnya mereka demikian juga di tempat hotel yang ada di Malang,” katanya.