SuaraSurakarta.id - Kecelakaan tunggal terjadi di dekat Asrama Haji Domohudan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Rabu (1/12/2021).
Dua pemotor tewas usai menabrak tembok. Mirisnya, kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu pagi oleh warga setempat yang kebetulan melintas.
Diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.com, kedua korban yakni Agus Rajiman dan Tri Untung, warga Dukuh Peloksari, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Boyolali.
Dari informasi yang dihimpun, kedua orang itu diduga mengendarai sepeda motor dalam kondisi mabuk.
Baca Juga:Mobil Penjemput Vaksin Covid-19 Terbalik di Jambi
Saksi Suratin menjelaskan, awalnya dirinya melihat sepeda motor Honda Supra dan dua pengendara tergeletak di tepi jalan. Ia menceritakan apa yang dilihatnya ini ke temannya.
Penemuan korban kecelakaan lalu lintas ini lantas disampaikan ke Polsek Ngemplak. Petugas dari Polsek Ngemplak dan Satlantas Polres Boyolali tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban.
“Saat ditemukan, kondisi kedua korban sudah dalam keadaan kaku. Korban diduga meninggal dunia sejak malam hari,” kata Kanit Laka Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo, mewakili Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Yuli Anggraeni, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (1/12/2021).
Ia menduga kecelakaan tunggal itu terjadi lantaran pengendara melajukan sepeda motornya dalam keadaan mabuk.
Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan korban sempat singgah ke rumah temannya di Sawahan, Ngemplak, dalam keadaan mabuk.
Baca Juga:Niatnya Ngetes di Jalan, Mobil Prototipe Ferrari Ini Malah Remuk karena Kecelakaan
“Korban berkendara dalam kondisi mabuk lalu menabrak tembok rumah warga hingga keduanya meninggal dunia,” ujar dia.
Budi menuturkan saat kecelakaan terjadi, warga sekitar sempat mendengar suara benturan cukup keras. Namun, saat warga ini melihat ke luar rumah, ia tidak menemukan dari mana asal suara ini berasal.
“Kemudian, saksi ini kembali lagi masuk ke rumah untuk tidur. Baru pagi harinya ditemukan dua korban sudah terbujur kaku,” sambung Budi.