Duh! Dua Pelancong ke Australia yang Terkonfirmasi Positif Omicron Transit di Singapura

Kementrian Kesehatan Singapura melaporkan dua pelancong yang ke Australia dan dinyatakan positif terpapar virus Omicron sempat transit di Singapura

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 01 Desember 2021 | 06:15 WIB
Duh! Dua Pelancong ke Australia yang Terkonfirmasi Positif Omicron Transit di Singapura
Ilustrasi Pesawat Terbang. Kementrian Kesehatan Singapura melaporkan dua pelancong yang ke Australia dan dinyatakan positif terpapar virus Omicron sempat transit di Singapura. (Pixabay.com)

SuaraSurakarta.id - Kasus varian baru COVID-19 sudah ditemukan di Australia. Namun, menurut data dua orang yang terkonfirmasi Omicron itu sampat transit di Singapura

Kementerian kesehatan Singapura mengatakan dua pelancong dari Johannesburg yang dites positif varian virus corona Omicron di Sydney, telah transit melalui bandara Changi.

"Kedua orang tersebut meninggalkan Johannesburg pada 27 November dengan penerbangan Singapore Airlines dan tiba di Changi pada hari yang sama untuk penerbangan transit mereka," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan dikutip dari ANTARA Rabu (1/12/2021).

"Keduanya telah dites negatif untuk COVID-19 sebelum keberangkatan," tambahnya.

Baca Juga:Dua Dokter Israel Terkonfirmasi Covid-19 Varian Omicron

Kementerian mengatakan sebagian besar pelancong tetap berada di area transit di Bandara Changi. Dari tujuh orang yang turun, enam telah ditempatkan pada pemberitahuan tinggal di rumah selama 10 hari, sedangkan yang ketujuh, kontak dekat dengan individu yang terinfeksi dalam penerbangan, telah dikarantina.

"Pelacakan kontak sedang berlangsung untuk staf bandara yang mungkin melakukan kontak sementara dengan kasus-kasus itu," kata kementerian itu.

Pihak berwenang Australia mengatakan pada Minggu bahwa dua penumpang yang dites positif pada saat kedatangan di Sydney telah divaksin sepenuhnya dan telah ditempatkan di ruang isolasi.

Omicron telah mendorong negara-negara di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat untuk membatasi perjalanan dari Afrika selatan, tempat virus itu pertama kali terdeteksi.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan varian itu membawa risiko lonjakan infeksi yang sangat tinggi, tetapi mengatakan belum ada kematian yang dikaitkan dengan varian baru itu.

Baca Juga:Legislator Khawatir Varian Omicron Jika Ibadah Umrah Desember, Begini Respons Menag

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak