Nekat ke Solo Saat Libur Nataru, Gibran Bakal Buat Pemudik Berakhir Ngenes

Meski sudah menyiapkan lokasi, namun Gibran enggan memberi tahu di mana lokasi untuk karantina.

Ronald Seger Prabowo
Rabu, 17 November 2021 | 16:38 WIB
Nekat ke Solo Saat Libur Nataru, Gibran Bakal Buat Pemudik Berakhir Ngenes
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat memberikan keterangan kepada wartawan. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraSurakarta.id - Masyarakat yang akan mudik ke Kota Solo saat libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (libur Nataru) harus siap-siap untuk berakhir ngenes. Sebab, mereka bakal dikarantina.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menyiapkan lokasi karantina bagi masyarakat yang nekat mudik ke Solo saat libur Nataru.

"Memang belum ada instruksi khusus, tapi kita tetap siapkan lokasi karantina bagi pemudik. Sudah kita siapkan tenang saja," kata Gibran, Rabu (17/11/2021). 

Meski sudah menyiapkan lokasi, namun Gibran enggan memberi tahu di mana lokasi untuk karantina. Gibran menyebut banyak tempat, apalagi di Asrama Haji Donohudan Boyolali masih kosong banyak. 

Baca Juga:Usai Bermain Buruk, Persis Solo Komitmen akan Sapu Bersih di Dua Laga Sisa

"Tenang saja kita sudah siap. Tinggal memindahkan kasur saja," ungkap dia. 

Gibran menegaskan, Kota Solo siap mengantisipasi adanya gelombang berikutnya dan menjelang libur Nataru. 

Tidak hanya menyiapkan lokasi karantina, rumah sakit darat, bor rumah sakit, oksigen, atau konsentrator oksigen tetap distandbykan semua tidak ada yang dibongkar. 

"Itu kita tetap standby kan semua. Menjelang libur Nataru kan siap-siap semua, tidak ada yang dibongkar," kata dia.    

Hingga saat ini Kota Solo masih masuk PPKM Level 2. Harapannya bisa turun ke Level 1, tapi ini wilayah aglomerasi jadi yang dihitung tidak hanya Kota Solo saja. 

Baca Juga:Update Libur Nataru, Adakah Cuti Bersama Hari Natal dan Tahun Baru 2022?

"Tapi saya lihat kemarin vaksinasi di daerah Subosukawonosraten sudah tinggi sekali. Harusnya bisa turun ke level 1, tunggu saja dan optimis bisa turun," sambungnya.  

Meski masih berada di level 2, kegiatan-kegiatan masyarakat bisa diselenggarakan. Tapi masih dengan protokol kesehatan yang ketat.

Keadaan saat ini memang sudah membaik, tapi masyarakat tetap harus waspada jangan lenggah. 

"Proposal-proposal kegiatan dan event sudah masuk semua. Tenang saja, boleh berkegiatan tapi dengan penonton yang terbatas dan protokol kesehatan yang ketat," tandas dia. 

Kontributor : Ari Welianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini