SuaraSurakarta.id - PSG Pati atau AHHA PS Pati akhirnya bisa bernapas lega. Syaiful Indra Cahya resmi terbebas dari sanksi dan bisa bertanding melawan Persis Solo pada Rabu (3/11/2021) malam.
Menyadur dari Solopos.com, Komisi Banding (Komdis) PSSI resmi mengabulkan banding sanksi larangan bertanding dan denda kepada Syaiful Indra Cahya, pemain tim milik Atta Halilintar, PSG Pati.
Syaiful Indra Cahya semula dihukum larangan empat kali bertanding dan denda Rp10 juta karena dianggap melanggar kode disiplin tahun 2018 dengan melakukan gerakan tambahan saat memprotes wasit dalam laga melawan Persijap putaran pertama lalu. Pendampingan manajemen tim yang kini bernama AHHA PS Pati dilakukan bersama Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
COO PSG Pati, Divo Sashendra, dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021) mengatakan sanksi kepada Syaiful Indra Cahya resmi dicabut berdasarkan surat keputusan Komdis PSSI. Hal itu berdasarkan analisa dan pendapat para anggota anggota Komdis PSSI dan menimbang kepada bukti-bukti lain. Lalu pencabutan itu juga berdasarkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan.
Baca Juga:Persiba Balikpapan Resmi Tunjuk Fakhri Husaini Jadi Pelatih
“Kami atas nama manajemen mengucapkan terima kasih kepada APPI atas pendampingan kepada pemain belakang kami. Syaiful dapat bermain dalam matchday keenam melawan Persis Solo,” kata Divo.
Sebelumnya, PSG Pati kebanjiran sanksi Komdis PSSI kepada tiga pemainnya termasuk Syaiful. PSG Pati juga didenda karena terlambat kick off saat melawan PSCS Cilacap lalu. Dua pemain lain Heri Setiawan dan Nur Hidayat Haji Haris masih menjalani sanksi oleh Komdis PSSI.
Heri Setiawan dijatuhi larangan bermain selama enam bulan dan denda Rp50 juta. Sedangkan, Nurhidayat Haji Haris dilarang bermain selama tiga pertandingan dan denda Rp3 juta.
Divo menganggap Syaiful Indra Cahya memang tidak layak dijatuhi sanksi dengan dugaan gerakan tambahan kepada wasit.
Ia mengakui ada gerakan tambahan yang dilakukan oleh Syaiful Indra Cahya. Tetapi, gerakan itu bukan gerakan berbahaya.
Baca Juga:Putaran Kedua Liga 2 akan Digelar Pekan Ini, Persis Solo akan Adu Gengsi dengan PSG Pati
“Ini juga terbilang aneh, bagaimana mungkin dalam satu pertandingan yang sama, namun waktu diputuskannya sanksi bisa berbeda. Kalau dilihat dari videonya, Syaiful tidak pantas dihukum sampai empat laga,” kata Divo pekan lalu.
Ia menyampaikan pelatih hingga manajemen selalu menekankan kepada para pemain untuk lebih dewasa dan mengontrol emosi. Rentetan sanksi itu dijadikan pelajaran tim untuk berbenah.
“Kami selalu mengingatkan hal itu, jangan pernah bertindak yang merugikan diri sendiri dan akhirnya juga merugikan secara tim. Para pemain sudah mengaku menyesal dengan perbuatannya pada laga lawan Persijap Jepara lalu,” imbuh Divo.