SuaraSurakarta.id - Ada-ada saja kejadian lucu yang menimpa seorang gadis cantik di TikTok. Pasalnya saat ia sedang berobat, gadis cantik ini malah diberi tugas dan Pekerjaan Rumah (PR) oleh dokter.
Kejadian kocak tersebut berhasil terekam melalui unggahan video di TikTok @bukandds belum lama ini.
Dalam video itu awalnya menceritakan seorang gadis cantik yang hendak berobat ke dokter spesialis di salah satu rumah sakit.
"Jadi ceritanya aku mau berobat ke dokter spesialis, trus konsul sama dokternya, baik banget alumni UI," kata gadis cantik tersebut.
Baca Juga:Mandaya Royal Hospital Gandeng The Clinic dan Royal Brompton
Namun, ketika sedang diperiksa dan konsultasi mengenai penyakitnya. Dokter ini malah memberikannya tugas. Setelah mengetahui gadis cantik tersebut kuliah di Fakultas Kedokteran.
"Ini saya kasih kamu PR buat cari tahu," ungkap gadis cantik itu sembari menirukan perkataan sang dokter.
Diakhir video gadis cantik ini mengaku terheran-heran dengan sikap dokter tersebut. Pasalnya niat dirinya datang berobat untuk mengetahui apa penyakit yang sedang dideritanya.
"Pengennya dijelasin penyakit sendiri, malah ujung-ujungnya dikasih tugas baca jurnal dan harus pelajarin penyakit sendiri," jelasnya.
Meski demikian, gadis cantik ini mengaku tetap merasa senang karena sang dokter masih memberikannya resep obat.
Baca Juga:Viral, Pengajian Dipimpin Google Assistant, Warganet: Belajar Tajwidz dan Makharijul
Sontak saja curhatan gadis cantik itu langsung mamatik sorotan warganet. Tak sedikit dari mereka yang menertawakan kejadian lucu tersebut.
"Wkwkwkw alasan gw ga mau ngaku dokter kalo berobat," ujar akun @Ayman**.
"Haha iya aku farmasi juga gt makanya kdg ngakunya anak ekonomi, biar ga kebanyakan ditanya iniitu," kata akun @Raraaa**.
"Besok besok jawabnya anak komunikasi ajaa kak wkwk," cetus akun @mylifea**.
"Aku juga pernah gitu,pas berobat dr nya jg nnya aku jwb mahasiswa keperawatan, malah di bilang seharusnya bisa rawat diri bkn cuma rawat pcr aja," sahut akun @bucinnya**.
"Mengakui jika anda seorang mahasiswa fk pada dokter spesialis harus siap mental baja," timpal akun @Nevar**.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan