SuaraSurakarta.id - Chelsea mendapat kabar kurang mengenakkan jelang melawan Juventus dalam lanjutan Grup H Liga Champions melawan Juventus, Kamis dini hari WIB.
Hal itu setelah gelandang pekerja keras mereka, N'Golo dipastikan absen setelah dinyatakan positif Covid-19.
Absennya Kante adalah pukulan besar bagi Tuchel karena The Blues juga akan bermain tanpa Christian Pulisic, Mason Mount dan bek Reece James karena cedera.
Tuchel mengaku tidak tahu berapa banyak pemainnya yang divaksinasi dan meski dia sendiri telah divaksin, dia tidak akan memaksa orang lain untuk divaksin.
Baca Juga:Jadwal Liga Champions Pekan Ini, Ada PSG vs Man City, Juventus vs Chelsea
“Kami adalah cerminan masyarakat, para pemain adalah orang dewasa dan mereka memiliki pilihan bebas. Kami harus menerimanya, kurang lebih ini yang bisa saya katakan. Saya tahu situasinya masih jauh dari selesai. Itu membuat Anda sangat sadar. ini belum berakhir," kata Tuchel dalam konfrensi pers jelang pertandingan seperti dikutip Reuters.
"Saya pelatih sepak bola, saya ayah di dalam keluarga saya... Saya punya cukup banyak hal yang harus dilakukan. Saya tidak sepenuhnya mengetahui apa itu vaksinasi," ujar dia.
Tuchel menyadari tim lain akan lebih termotivasi bermain melawan Chelsea karena mereka juara Eropa, tetapi dia tidak mau menyebut timnya favorit dalam kompetisi ini.
“Saya tidak berpikir kami tim favorit, tetapi kami telah menunjukkan penampilan yang kami mampu,” kata dia. "Kita harus tetap realistis dan menjelaskan apa yang kita tuntut dari diri kita sendiri. Semakin baik kita melakukan ini, semakin baik kinerja kita," paparnya.
Juventus sendiri mengalami awal musim yang kurang baik setelah ditinggal Cristiano Ronaldo ke Manchester United. Si Nyonya Besar saat ini berada pada urutan ke-10 Serie A, tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen Napoli.
Baca Juga:Diwarnai Cedera Dybala dan Gol Locatelli, Juventus Tundukkan Sampdoria 3-2
"Waktu akan menjawab, tetapi bukan rahasia bahwa tim mana pun di dunia tanpa Cristiano adalah tim yang lebih lemah karena dia salah satu yang terhebat... Mereka kehilangan juara besar, kepribadian besar," tambah Tuchel.
Sumber: ANTARA