SuaraSurakarta.id - Giring Ganesha atau yang dikenal Giring 'Nidji' beberapa hari lalu membuat pernyataan kontroversial menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan banyak melakukan kesalahan dalam pengelolaan Jakarta hingga pembohong.
Usut punya usut, pernyataan yang dilontarkan Plt. Ketua Umum PSI itu sengaja untuk mencari perhatian
“Saya memang cari perhatian. What’s wrong? Agar rakyat Jakarta melek. Pak Anies Baswedan ini mengesankan seolah Jakarta sedang baik-baik saja. Tapi sebenarnya tidak sedang baik-baik saja,” ujar Giring dalam podcast Youtube Deddy Corbuzier, diwartakan Solopos.com--jaringan Suara.comn Selasa (28/9/2021).
Giring mencontohkan dengan rencana Formula E yang dinilainya membuang anggaran secara sia-sia.
Baca Juga:Giring Usulkan Kader PSI jadi Gubernur DKI Jakarta, Deddy Corbuzier Ngakak
“Contoh kelebihan bayar ya commitment fee Rp5 60 miliar dalam Formula E. Itu bisa gak balik lho,” ujarnya.
Padahal, kata dia, Anies akan berakhir masa jabatannya tahun 2022. Karena itu, PSI dan PDIP, ngotot melakukan hak bertanya (interpelasi) kepada Gubernur DKI terkait dengan potensi buang-buang anggaran tersebut.
“Tapi potensinya interpelasi itu akan digagalkan. Susah untuk bisa kuorum,” ujarnya.
Sementara itu, interpelasi terhadap Anies Baswedan hari ini gagal. Penyebabnya, hanya 27 dari 105 anggota DPRD Jakarta yang hadir dalam rapat.
Baca Juga:DPRD DKI Gelar Paripurna Interpelasi Formula E Jakarta, Anies: Tak Ada Tanggapan Khusus