Guru Ngeyel Mengajar Tanpa Masker, Gibran Langsung Swab Ratusan Siswa SD, Ini Hasilnya!

Kasus ini merupakan laporan dari orang tua murid yang mengeluh gurunya tidak memakai masker.

Ronald Seger Prabowo
Senin, 27 September 2021 | 14:36 WIB
Guru Ngeyel Mengajar Tanpa Masker, Gibran Langsung Swab Ratusan Siswa SD, Ini Hasilnya!
Siswa sedang di tes swab antigen. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraSurakarta.id - Kasus guru tidak memakai masker saat kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Kali ini terjadi di SDN 54 Laweyan, tes antigen masal pun dilakukan.

Ada sebanyak 177 siswa, lima mahasiswa Praktek Pengalaman Praktek (PPL), 12 tenaga guru dan tenaga pengajar, serta tiga penjaga sekolah dan keluarganya yang melakukan tes swab antigen. 

"Sejauh ini hasilnya negatif. Sudah dilakukan tes antigen semua," terang Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat dikonfirmasi, Senin (27/9/2021).

Kasus ini merupakan laporan dari orang tua murid yang mengeluh gurunya tidak memakai masker. Gibran geram dengna tingkah laku guru yang seharusnya menjadi contoh bagi murid-muridnya, tapi malah tidak pakai masker.

Baca Juga:Usai Persis Solo Tundukan PSG Pati, Canda Gibran ke Atta Halilintar: Jangan Semangat!

"Laporannya itu lewat instagram. Kalau melihat laporannya itu pas mengambil rapot, tidak pakai masker lalu ada orang tua yang mengeluh," katanya.

Adanya laporan ini, Gibran pun langsung melakukan tes swab. Langkah tersebut, lanjut dia, agar tidak ada kasus Covid-19 yang terjadi dari kegiatan PTM.

"Kita berharap tidak ada klaster dari PTM. Soalnya itu sangat bahaya sekali," sambung dia.

"Murid-murid itu kan menirukan guru-gurunya. Kasus ini juga sebagai teguran bagi sekolah-sekolah lain, jangan seperti itu," ungkapnya.

Gibran menegaskan, jika kasus ini berharap yang terakhir dan tidak terjadi lagi. Kalau ditemukan lagi sanksi lebih berat akan diberikan, karena ini sangat membahayakan. 

Baca Juga:Siswa Sekolah Dasar Terpapar Covid-19 Usai PTM, Dinkes Minta Audit Kesiapan Sekolah

"Sanksi berat akan kita berikan jika ada temuan lagi. Berharap ini yang terakhir kalinya," sambung dia.

News

Terkini

Turnamen ini bakal mengundang klub-klub basket Soloraya dan Jogja, salah satunya tim Jan Ethes, Humble Basketball Academy.

News | 15:14 WIB

FIFA telah membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

News | 12:00 WIB

Pihak Telkom sebenarnya sudah mengembalikan sebesar Rp500 miliar ke PT Sigma Cipta Caraka, namun sisanya sebesar Rp1,7 triliun belum dibayarkan hingga saat ini.

News | 23:35 WIB

Hal ini terjadi mengenai polemik soal dibatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, karena ada penolakan Timnas Israel.

News | 18:40 WIB

Setelah purna tugas, host agreement dilanjutkan Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo selanjutnya.

News | 16:18 WIB

Polisi masih memeriksa sudah memeriksa saksi dan menunggu hasil cek laboratorium forensik (labfor) di Semarang terkait daging tersebut.

News | 15:00 WIB

Ada tiga spanduk protes yang dibentangkan di pinggir jalan.

News | 14:51 WIB

Akibat penolakan Timnas Israel FIFA akhirnya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

News | 13:20 WIB

Penangkapan kedua tersangka itu sendiri didasari informasi yang diberikan seorang pedagang petasan berinisial EM.

News | 11:28 WIB

Rencananya kedua pemain akan bertolak menuju Jakarta pada tanggal 31 Maret untuk memulai rangkaian pemusatan latihan.

News | 11:06 WIB

Salah satu petinggi Persis Solo, Kevin Nugroho mengungkapkan rencana uji coba itu setelah bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (30/3/2023).

News | 20:45 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung mengundang bos Persis Solo Kevin Nugroho usai Indonesia gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Kamis (30/3/2023).

News | 20:08 WIB

Bayi cantik itu tersebut lahir dengan berat 4,2 Kg dan panjang 51 sentimeter di tanggal cantik.

News | 17:13 WIB

Seperti diketahui, dua gubernur itu mengungkapkan pernyataan terkait penolakan Timnas Israel main di Piala Dunia U-20.

News | 16:29 WIB

Sebelumnya, dia dilaporkan seorang rentenir bernama Rini Margaretha terkait kasus utang piutang hingga duduk di kursi pesakitan.

News | 14:22 WIB
Tampilkan lebih banyak