Tak Seperti Anak Akidi Tio, Nenek Ini Benaran Sumbang Ambulans untuk Penanganan Covid-19

Seorang nenek menyumbangkan ambulans yang dibeli dari uang tabungan untuk penanganan Covid-19

Budi Arista Romadhoni
Senin, 06 September 2021 | 15:17 WIB
Tak Seperti Anak Akidi Tio, Nenek Ini Benaran Sumbang Ambulans untuk Penanganan Covid-19
Tuginem seorang nenek yang mewakafkan mobil ambulans untuk penanganan Covid-19. (Istimewa)

SuaraSurakarta.id - Pandemi Covid-19 membuat banyak orang menghibahkan hartanya untuk menolong masyarakat. Tindakan mulia itu salah satunya dilakukan oleh nenek dari Bantul Yogyakarta. 

Ia adalah Tuginem, warga RT 59, Padukuhan Diro, Pendowoharjo, Sewon, Bantul. Perempuan 86 tahun ini mewakafkan mobil ambulans untuk penanganan Covid-19 kepada Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) Sewon Selatan.

Tuginem bukanlah keluarga mendiang Akidi Tio yang nge-prank ngasih bantuan Rp2 triliun. Bantuan yang diberikan Tuginem ada wujudnya.

Menyadur dari Solopos.com, Tuginem mengatakan dirinya mewakafkan satu unit Suzuki APV yang kemudian disulap menjadi ambulans kepada MCCC Sewon Selatan.

Baca Juga:Ganjil Genap Akhir Pekan di Jalur Puncak Bogor Mulai Hari Ini, Simak Lokasi Pemeriksaannya

Hal itu dilakukan setelah dirinya melihat selama ini MCCC Sewon Selatan baru memiliki satu unit ambulans. Padahal, banyak warga yang membutuhkan pelayanan berupa mobil ambulans.

“Kan, tiap hari saya duduk di situ [samping kantor Lazis Mu Sewon Selatan yang sekaligus jadi kantor MCC Sewon Selatan]. Dan, setelah melihat banyak yang butuh ambulans, maka saya mewakafkan uang saya untuk dibelikan ambulans,” katanya, Senin (6/9/2021).

Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

Untuk wakaf satu unit ambulans, Tuginem yang tidak memiliki putra dan tinggal bersama keponakannya, harus merogoh uang senilai Rp110 juta.

Besaran uang itu untuk membeli satu unit Suzuki APV, dan melengkapinya dengan perlengkapan yang dibutuhkan.

“Duitnya dari tabungan saya. Hasil panen pertanian. Memang tidak saya kerjakan sendiri lahan pertaniannya. Tapi uangnya didapatkan dari biaya penyewa dan penggarap sawah saya,” jelas Tuginem.

Baca Juga:Varian Delta Dominasi Tes Sekuensing, Satgas Penanganan Covid-19: Perlu Pendekatan Khusus

Keponakan Tuginem sekaligus bendahara Lazis Mu Sewon Selatan, Fauzan, 39, menyebut mobil ambulans wakaf Tuginem akan dimanfaatkan sebagai pengangkut pasien Covid-19 dan jenazah.

“Bantuan ini akan sangat membantu kami,” ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak