SuaraSurakarta.id - Unit jaringan televisi Amerika Serikat NBC, NBCUniversal, mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo menjadi Olimpiade yang paling banyak disaksikan secara streaming.
Perusahaan grup media tersebut mengatakan Tokyo Games adalah "Olimpiade yang paling banyak ditonton" dengan sekitar enam miliar menit streaming dan 2,9 miliar tayangan di akun Facebook dan Instagram NBC.
"Tidak ada yang lebih kuat di media daripada dominasi Olimpiade selama 17 hari berturut-turut," kata Ketua NBC Sports, Pete Bevacqua, dikutip dari AFP, Selasa (10/8/2021).
"Pandemi secara fundamental mengubah hampir setiap aspek dari pertandingan ini, tetapi tim kami mengubah model, dan menata ulang, di tengah-tengah menampilkan pertunjukan yang membuat sejarah untuk 41 cabang olahraga," tuturnya.
Baca Juga:Datar! Ekspresi Kendall Jenner Lihat Kekasihnya Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo
"Sekali lagi, kami telah melihat kekuatan tak tertandingi yang dimiliki Olimpiade ini di media dan budaya kami," tambah dia.
NBC menyebutkan penayangan Olimpiade menunjukkan rating yang kuat di televisi, meskipun ada penurunan dari jumlah pemirsa dibanding tahun-tahun sebelumnya.
NBCUniversal mengatakan rata-rata penonton televisi untuk pertandingan Tokyo adalah 15,1 juta. Angka itu di bawah Olimpiade PyeongChang 2018 dan Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Diperkirakan 150 juta orang Amerika menonton upacara penutupan Olimpiade di NBC.
Sementara itu, situs web Sports Media Watch mengatakan jumlah penonton pada pekan lalu turun 42 persen dari hari-hari yang sama dengan Olimpiade Rio lima tahun lalu, dan termasuk yang paling sedikit ditonton di Olimpiade mana pun.
Baca Juga:Mau Dapet Uang Dari TikTok? Kuy Ikuti Langkah-langkah Ini
Kolumnis media Poynter Tom Jones mengatakan angka tersebut diperkirakan menunjukkan penurunan sebanyak 10 juta pemirsa AS untuk Tokyo dibandingkan dengan Rio.
"Beberapa faktor mungkin telah mempengaruhi angka tersebut, termasuk perbedaan waktu setengah hari antara Tokyo dan Amerika Serikat," kata Jones.
"Ada juga suasana muram secara umum karena COVID-19 dan tidak adanya penonton," tegasnya.
Sumber: ANTARA