Viral! Ada Kuburan di Tengah Jalan Klaten, Ternyata Alasannya Bikin Miris

Hal itu diketahui dari unggahan foto di akun instagram @kabar_klaten, Selasa (10/08/2021).

Ronald Seger Prabowo
Selasa, 10 Agustus 2021 | 15:40 WIB
Viral! Ada Kuburan di Tengah Jalan Klaten, Ternyata Alasannya Bikin Miris
Warga di Klaten Jawa Tengah mendadak dihebohkan dengan penampakan kuburan lengkap yang disertai batu nisannya terpampang di tengah jalan raya. [Instagram @kabar_klaten]

SuaraSurakarta.id - Warga di Klaten Jawa Tengah mendadak dihebohkan dengan penampakan kuburan lengkap yang disertai batu nisannya terpampang di tengah jalan raya.

Usut punya usut, keberadaan kuburan tersebut rupanya sebagai bentuk protes warga. Lantaran ada salah satu jalan yang sudah rusak parah tak kunjung diperbaiki.

Hal itu diketahui dari unggahan foto di akun instagram @kabar_klaten, Selasa (10/08/2021). 

"Bentuk protes warga, kemarin ditanami pohon pisang lalu diganti kijing, dadi ojo kaget lho lur Yen weruh kijing na tengah dalan. Pundungsari Trucuk," ujar keterangan caption akun tersebut.

Baca Juga:Pengantin Datangi IGD Usai Ijab Kabul, Tak Lama Langsung Dapat Kabar Duka

Dalam beberapa unggahan foto itu terlihat sebuah jalan raya di area persawahan yang rusak parah. Diduga lantaran kesal karena jalan rusak tak segera diperbaiki, warga setempat pun melakukan aksi protes.

Uniknya, protes yang dilakukan warga tersebut dengan membuat kuburan disertai batu nisannya dan taburan bunga yang diletakan ditengah lubang besar jalanan yang rusak tersebut.

Selain membuat kuburan, jalanan yang rusak itu juga rupanya sudah ditanami dua pohon pisang yang cukup besar.

Diketahui jalanan rusak itu terdapat di Desa Pundungsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Sontak unggahan foto yang telah disukai ribuan kali itu langsung menuai sorotan dari warganet. Tak sedikit warganet yang geram melihat jalanan yang rusak tersebut.

Baca Juga:Viral Rekaman Pria Disuapi Makan Sambil Naik Motor, Publik Kaget Lihat Fakta di Baliknya

"Dana desa no ndhi dalan kok iso ngono," ungkap akun @verrawati.

News

Terkini

FIFA telah membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

News | 12:00 WIB

Pihak Telkom sebenarnya sudah mengembalikan sebesar Rp500 miliar ke PT Sigma Cipta Caraka, namun sisanya sebesar Rp1,7 triliun belum dibayarkan hingga saat ini.

News | 23:35 WIB

Hal ini terjadi mengenai polemik soal dibatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, karena ada penolakan Timnas Israel.

News | 18:40 WIB

Setelah purna tugas, host agreement dilanjutkan Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo selanjutnya.

News | 16:18 WIB

Polisi masih memeriksa sudah memeriksa saksi dan menunggu hasil cek laboratorium forensik (labfor) di Semarang terkait daging tersebut.

News | 15:00 WIB

Ada tiga spanduk protes yang dibentangkan di pinggir jalan.

News | 14:51 WIB

Akibat penolakan Timnas Israel FIFA akhirnya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

News | 13:20 WIB

Penangkapan kedua tersangka itu sendiri didasari informasi yang diberikan seorang pedagang petasan berinisial EM.

News | 11:28 WIB

Rencananya kedua pemain akan bertolak menuju Jakarta pada tanggal 31 Maret untuk memulai rangkaian pemusatan latihan.

News | 11:06 WIB

Salah satu petinggi Persis Solo, Kevin Nugroho mengungkapkan rencana uji coba itu setelah bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Kamis (30/3/2023).

News | 20:45 WIB

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka langsung mengundang bos Persis Solo Kevin Nugroho usai Indonesia gagal sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, Kamis (30/3/2023).

News | 20:08 WIB

Bayi cantik itu tersebut lahir dengan berat 4,2 Kg dan panjang 51 sentimeter di tanggal cantik.

News | 17:13 WIB

Seperti diketahui, dua gubernur itu mengungkapkan pernyataan terkait penolakan Timnas Israel main di Piala Dunia U-20.

News | 16:29 WIB

Sebelumnya, dia dilaporkan seorang rentenir bernama Rini Margaretha terkait kasus utang piutang hingga duduk di kursi pesakitan.

News | 14:22 WIB

Okupansi hotel selama Ramadhan ini bisa mencapai 50 persen

News | 12:53 WIB
Tampilkan lebih banyak