Untuk itu masyarakat pun sebaiknya tidak sembarangan membeli Ivermectin dan menggunakannya karena membutuhkan dosis yang tepat dari tenaga medis.
Di Indonesia, ada delapan rumah sakit yang terlibat dalam proses uji klinis Ivermectin untuk pengobatan COVID-19
Sementara sebagian besar menunjukkan hasil yang baik dan merekomendasikan pengobatan dengan obat asal Amerika tersebut, namun sebagian kecil ada juga yang tidak merekomendasikan.
“Jadi masih berupa konklusi, lebih baik kita tunggu hasilnya. Mudah- mudahan dalam waktu 2-3 bulan hasil percobaan klinisnya sudah bisa keluar,” kata dokter Budi.
Baca Juga:Curhat Ibu Hamil Mengaku Muak dengan Suami, Gara-Gara Ikut Mual Tiap Pagi
Sebelumnya, dalam kurun waktu sekitar seminggu terakhir Ivermectin ramai diperbincangkan karena dianggap efektif mengobati pasien COVID-19.
Meski demikian, pemantauan di bawah dokter sangat diperlukan untuk penggunaannya.
BPOM (Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan) pun telah menyampaikan agar masyarakat tidak membeli secara sembarang obat Ivermectin khususnya di platform online.