"Saya melihat teks lagu diprint sudah disiapkan rapi. Sekalinya itu saya tahu Mas Yus itu rapi, sejauh ini saya kenal Mas Yus itu cukup berantakan kalau naruh teks tapi ini kok rapi sekali, teksnya itu untuk cello, biola dan flute," sambungnya.
Ia kemudian mencari Mas Yus, karena beliau tidak tahu jalan di Solo. Ia mencari di jalan-jalan di Solo yang Mas Yus tahu tapi tidak ada sama sekali.
"Saya baru sadar kalau HPnya tidak dibawa dan saya cek tidak ada janjian dengan orang lain. Setelah itu saya tidak ngerti, teman-teman Mas Yus di Solo sudah dikabari," terang dia.
Setelah satu hari menghilang, ada kabar penemuan mayat hanyut di Sungai Bengawan Solo, Sragen. Saat dicek dengan sidik jari, jenazah tersebut ternyata Yulius.
Baca Juga:Riwayat Hilangnya Komposer Yulius Hingga Ditemukan Tewas di Bengawan Solo
"Sangat kaget. Untuk hasil visum belum keluar, kita baru mau kesana," imbuhnya.
Sementara itu istri Yulius, Elisabet Retno Kawuri Budiman mengatakan jika suaminya dari sisi pekerjaan merupakan orang yang teteg, kuat niatnya. Kalau punya niat itu sebisa mungkin harus dijalankan dengan ide-idenya.
"Ya, bisa dibilang 100 persen dia akan memberikan waktu, pikiran untuk karya-karyanya," tutur dia.
Di keluarga, beliau senang dengan anak-anak walaupun sekilas mukanya kata orang itu garang atau ngeri. Tapi beliau dekat dengan anak-anak.
"Dia kalau ada masalah untuk mengutarakan itu butuh waktu yang pas, tidak langsung," tandasnya.
Baca Juga:Dikabarkan Hilang, Seniman Jogja DItemukan Tewas di Bengawan Solo
Ia pernah bercanda dengan Mas Yus. "Pokoknya misalnya aku tidak ada minta dikremasi. Aku juga gitu kalau tidak minta dikremasi," pungkas dia.