SuaraSurakarta.id - Seniman sekaligus komposer asal Jogja, Yulius Panon Pratomo ditemukan tewas membusuk di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Kembangan, RT 29, Sidodadi, Masaran, Sragen, Senin (24/5/2021) siang,
Yulius awalnya dikabarkan hilang sejak Minggu (23/5/2021) setelah tinggal di Solo dalam rangka persiapan konser virtual, "Bermadah Bersama Maria".
Bahkan poster info hilangnya Yulius tersebar di berbagai media dan status whatsapp. Isi informasi itu adalah pria dengan ciri-ciri berambut keriting, tinggi 178 cm, berkulit sawo matang itu mengenakan kaus warna hitam.
Kemudian celana hitam, jaket biru donker, dan sandal jepit warna hitam.
Baca Juga:Siapkan Konser di Solo, Komposer Musik Gereja Yulius Panon Pratomo Hilang
Keluarga langsung menuju ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen begitu mendengar kabar temuan jasad misterius dengan ciri-ciri seperti Yulius.
"Keluarga sudah melihat sendiri. Jenazah dipastikan A1 yakni Yulius," terang petugas forensik Kamar Jenazah RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, Dedy Saputro, dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Selasa (25/5/2021).
Jasad Yulius di Sragen itu kali pertama diketahui warga dalam kondisi terapung di Sungai Bengawan Solo tepatnya di wilayah Kedungringin, Kebakkramat, Karanganyar, pada Senin pagi.
Melihat jasad mengapung di sungai, warga kemudian melapor ke aparat desa dan diteruskan ke Polsek Kebakkramat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
Selanjutnya, BPBD Karanganyar berkoordinasi dengan BPBD Sragen untuk memantau Sungai Bengawan Solo di daerah hilir. Tim SAR gabungan kemudian memantau permukaan air Sungai Bengawan di sejumlah titik.
Baca Juga:Merinding! Imas Mulyani Titip Pesan Ini Sebelum Tewas Dibunuh Suaminya
Tim akhirnya bisa menemukan jasad itu di Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Kembangan, Desa Sidodadi, sekitar pukul 12.00 WIB.