Brak! Diduga Mengantuk, Sumarno Tewas Usai Seruduk Truk di Sragen

Diduga korban kurang berkonsentrasi saat berkendara, sehingga tidak menyadari ada truk tronton berhenti di tepi jalan.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 30 April 2021 | 15:01 WIB
Brak! Diduga Mengantuk, Sumarno Tewas Usai Seruduk Truk di Sragen
Kecelakaan maut terjadi di jalan Gabugan-Gemolong tepatnya di Desa Karangasem, Tanon, pada Kamis (29/4/2021) petang antara motor dan truk. [Ilustrasi BeritaJatim]

SuaraSurakarta.id - Kecelakaan maut terjadi di jalan Gabugan-Gemolong tepatnya di Desa Karangasem, Tanon, pada Kamis (29/4/2021) petang antara motor dan truk.

Akibatnya, pengendara motor yakni  Sumarno (57), warga Desa Su tyberejo, Kecamatan Mondokan, Sragen tewas usai menyeruduk truk parkir dari arah belakang.

Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, kecalakaan itu bermula ketika Sumarno mengendarai sepeda motor Yamaha NMax berpelat nomor AD 4078 BLE berjalan dari arah timur menuju barat.

Diduga korban kurang berkonsentrasi saat berkendara, sehingga tidak menyadari ada truk tronton berpelat nomor L 9849 UG yang tengah berhenti di tepi jalan.

Baca Juga:Innova Hantam Truk di Tol Kayuagung-Palembang, Tiga Tewas Satu Patah Kaki

Nahas, sepeda motor korban akhirnya menabrak bagian belakang bak truk tronton itu. Sepeda motor itu nyungsep di bagian belakang truk tronton. Sementara korban jatuh terpental ke belakang. Korban langsung meninggal dunia dengan luka parah pada bagian kepala.

Kanit Laka, Ipda Irwan Marviyanto, mewakili Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafiantoro Sakti, mengatakan pengendara Yamaha NMax diduga kurang memperhatikan situasi di depan kendaraan.

Pasalnya, korban tidak mengetahui ada truk tronton yang tengah berhenti di tepi jalan. Pengemudi truk tronton, Suwarno (51), warga Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tengah beristirahat setelah menempuh perjalanan jauh.

 “Karena jarak sudah terlalu dekat, pengendara NMax tidak bisa menguasi laju kendaraan hingga akhirnya membentur bak truk sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan,” ucap Ipda Iwan kepada Solopos.com, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga:Tangki Isi 6.000 Liter Minyak Goreng Tumpah, Warga Ramai-ramai Cari Untung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak