SuaraSurakarta.id - Maraknya balap liar di Kota Solo dalam beberapa waktu terakhir membuat jajaaran kepolisian bergerak cepat. Tak tanggung-tanggung, Polresta Surakarta telah menyiapkan 'ranjau' guna menghalau para pembalap liar.
Alat yang disiapkan Satuan Sabhara Polresta Surakarta adalah road blocker atau alat penghalau kendaraan dengan sistem stinger spike untuk menghentikan aksi balap liar di Solo.
Alat itu juga digunakan untuk menghentikan aksi pelaku kejahatan yang melarikan diri. Jika dilihat, bentuknya mirip ranjau polisi di game Grand Theft Auto V (GTA V).
Dilansir Solopos.com--jaringan Suara.com, Rabu (21/4/2021), Kasat Sabhara Kompol Sutoyo mengatakan jajaran Polresta Surakarta, anggota Patroli Polsek Jajaran Polresta Solo, dan anggota Satlantas Polresta Solo, telah berlatih menggunakan alat road blocker.
Baca Juga:Listianto Raharjo Tutup Usia, Sumardji: Tadi Sore Masih Pimpin Latihan
Hal itu demi merespons balap liar yang marak di Solo beberapa waktu terakhir.
“Bentuk alat ini menyerupai ranjau paku besi. Fungsinya memperlambat pelaku kejahatan yang melarikan diri menggunakan kendaraan. Cara kerjanya alat ini meledakkan ban kendaraan pelaku saat menginjak alat ini,” papar dia mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Sutoyo menambahkan setelah kendaraan mengenai alat itu akan berhenti karena kehabisan tekanan angin.
Menurutnya, pelatihan yang digelar di Halaman Mapolresta Solo pada Selasa (20/4/2021) itu agar seluruh anggota kepolisian memahami cara menggunakan dan fungsinya.
Ia menambahkan tugas Sat Sabhara meliputi patroli, penjagaan, pengamanan, dan tim reaksi cepat urai massa. Sutoyo berharap personel Sabhara dapat menyelesaikan penanganan bentuk tindakan kejahatan dengan peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM).
Baca Juga:Listianto Raharjo Tutup Usia, Bhayangkara Solo FC Ucapkan Bela Sungkawa
Sebelumnya, Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Adhytiawarman Gautama Putra, menyinggung penggunaan road blocker mengantisipasi balap liar. Menurutnya, ia bakal mengintensifkan patroli pada malam hari dan subuh.
Menurut Kasalantas, persoalan knalpot brong dan balap liar menjadi penindakan prioritas saat ini. Lokasi balap liar seringkali berpindah. Menurutnya, razia knalpot brong skala besar yang biasa digelar Sabtu malam kini digelar pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.
“Jl. Adi Sucipto, Jl. Ahmad Yani, Ring Road Mojosongo, dan Jl. Slamet Riyadi menjadi perhatian. Mulai hari ini patroli subuh kami efektifkan bersama Sat Sabhara,” papar dia.
Kasatlantas mengatakan buntut video viral beberapa waktu lalu menjadi masukan untuk kepolisian. Ia memohon maaf jika ada pemasangan road blocker atau penutupan jalan secara parsial untuk menangkap pengguna balap liar dan knalpot brong. Ia menduga pelaku balap liar itu berasal dari luar Kota Solo.