Penderita Penyakit Jantung Diperbolehkan Berpuasa Saat Ramadhan

Mempunyai penyakit jantung boleh melakukan puasa di Bulan Ramadhan, namun harus menyesuaikan jadwal minum obatnya

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 14 April 2021 | 08:09 WIB
Penderita Penyakit Jantung Diperbolehkan Berpuasa Saat Ramadhan
Ilustrasi orang menderita penyakit jantung. [Istimewa]

SuaraSurakarta.id - Memasuki bulan Ramadhan, umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa. Orang-orang yang berhalangan yang boleh tidak melaksanakan ibadah tersebut. Lalu bagaimana dengan umat muslim yang memiliki penyakit jantung

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, Cut Arsy Rahmi mengatakan, para Muslim termasuk mereka yang mempunyai penyakit jantung bisa mendapatkan berbagai manfaat dari melakukan puasa di bulan Ramadhan.

Namun, umat muslim yang memiliki riwayat penyakit jantung harus memperhatikan sejumlah hal. Khusus untuk pasien jantung, antara lain asupan minuman dan makanan yang tidak boleh berlebihan.

"Biasanya pasien gagal jantung tidak boleh minum terlalu banyak, pas buat pasien berpuasa dengan memperhatikan aturan yakni jumlah 1,5 liter cairan atau disesuaikan dengan berat badan, mungkin sekitar enam gelas. Minum dibagi ke dalam beberapa waktu yakni 2 gelas saat sahur, 1 gelas saat buka puasa, 2 gelas saat malam malam dan segelas sebelum tidur," kata dia dalam sebuah diskusi bertajuk "Anda Bertanya Dokter Menjawab" secara daring, ditulis Selasa (13/4/2021).

Baca Juga:Jadwal Imsakiyah Serang Banten dan Jadwal Sholat hari ini 14 April 2021

Selain itu, pasien juga sebaiknya tidak berhenti mengonsumsi obat-obatan. Dokter jantung biasanya meresepkan obat sebanyak 5-6 jenis yang dibagi untuk dikonsumsi pagi, siang atau sore hari dan ini bisa Anda sesuaikan selama Ramadhan.

"Minta dokter memberikan obat regimen 1-2 hari saja, rata-rata obat jantung pemberiannya 1-2 hari sekali, jarang yang sampai 3 kali sehari. Biasa pasien jantung, stroke, pembuluh darah juga mengonsumsi obat pengencer darah kadang-kadang menyebabkan maag. Jadi kalau diminum saat sahur dikhawatirkan lambungnya sakit, jadi minumlah saat berbuka puasa," kata Cut yang berpraktik di Rumah Sakit Sari Asih itu.

Demikian halnya juga dengan obat perangsang kencing bagi pasien gagal jantung yang sebaiknya diminum setelah berbuka puasa. Meminum obat ini saat sahur ditakutkan membuat tubuh menjadi lemas.

Selain itu, pasien juga perlu mempertimbangkan konsumsi obat lambung sebelum sahur dan saat berbuka bila memilih maag.

Bagaimana dengan olahraga? Pasien jantung bisa berolahraga ringan semisal jalan, lari kecil, bersepeda, berenang dengan durasi di atas 20 menit atau 30-60 menit dalam satu sesi.

Baca Juga:5 Potret Artis Sahur Pertama di Bulan Ramadhan 2021, Cie Ada Pengantin Baru

Mereka bisa melakukannya sebelum berbuka saat kadar gula turun maka kadar lemak dan kolesterol yang dibakar akan lebih banyak jadi turun berat badan akan lebih efektif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak