SuaraSurakarta.id - Pasca aksi terorisme di Makassar aparat keamanan meningkatkan kewaspadaan. Di Kota Solo penembak jitu dan penjinak bahan peledak (Jihandak) Polda Jawa Tengah dikerahkan.
Hal itu terlihat saat apel pasukan menjelang puncak ibadah Paskah pada Jumat (2/4/2021). Sebanyak 500 personel gabungan TNI Polri dipastikan dalam kondisi siap mengamankan Kota Solo.
Dilansir dari Solopos.com, Kabag Ops Polresta Solo, Kompol I Ketut Sukarda, usai memimpin apel pasukan mengatakan pengamanan yang dilakukan merupakan hal rutin dalam kegiatan ibadah Paskah di Kota Solo.
Menurutnya, 500 personel gabungan dari polsek jajaran, Polresta Solo, Kodim 0735, dan Korem 074 Warastratama.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Bogor Jamin Ibadah Paskah Aman dan Kondusif
“Terkait lokasi rawan, keseluruhan saya anggap rawan. Asumsi rawan agar kami selalu waspada dan tidak lengah. Personel juga bergerak di 36 gereja besar,” papar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Kabag Ops menyebut pasukan khusus turut dilibatkan membantu pengamanan. Pasukan khusus dilibatkan dalam Operasi Gabungan Skala Besar seperti Kopassus, TNI AU Lanud Adi Soemarmo, Brimob, dan Detasemen Polisi Militer.
Pemuka Agama
Menurutnya, selain penembak jitu dan penjinak bahan peledak, kepolisian tetap menerjunkan Unit K-9 untuk mensterilisasi bangunan gereja.
Kapolresta Solo menjamin keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah. Menurutnya, Polresta Solo telah berkoordinasi dengan pemuka agama dan pengurus gereja terkait pengamanan persiapan jelang Paskah.
Baca Juga:Bom Makassar, Polisi Jamin Jumat Agung dan Paskah di Sumut Tetap Aman
Ia menambahkan penerapan protokol kesehatan turut menjadi perhatian polisi dalam rangkaian Paskah.
Menurutnya, operasi pekat sebagai kegiatan cipta kondisi juga semakin efektif. Ia memberi jaminan Kota Solo bebas pekat.