SuaraSurakarta.id - Petugas penembak jitu dan penjinak bahan peledak (Jihandak) Polda Jawa Tengah dalam pengamanan rangkaian ibadah Paskah hingga puncaknya, Jumat (2/4/2021).
Kabag Ops Polresta Surakarta, Kompol I Ketut Sukarda, usai memimpin apel pasukan, pada Rabu (31/3/2021) memaparkan, total sebanyak 500 personel gabungan TNI Polri dalam kondisi siap dalam pengamanan.
Ratusan personel itu merupakan gabungan dari polsek jajaran, Polresta Surakarta, Kodim 0735, dan Korem 074 Warastratama.
“Terkait lokasi rawan, keseluruhan saya anggap rawan. Asumsi rawan agar kami selalu waspada dan tidak lengah. Personel juga bergerak di 36 gereja besar,” papar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak dilansir dari Solopos.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Wakil Wali Kota Bogor Jamin Ibadah Paskah Aman dan Kondusif
Kabag Ops menyebut pasukan khusus turut dilibatkan membantu pengamanan. Pasukan khusus dilibatkan dalam Operasi Gabungan Skala Besar seperti Kopassus, TNI AU Lanud Adi Soemarmo, Brimob, dan Detasemen Polisi Militer.
Menurutnya, selain penembak jitu dan penjinak bahan peledak, kepolisian tetap menerjunkan Unit K-9 untuk mensterilisasi bangunan gereja.
Sebelumnya, Polresta Surakarta menjamin keamanan masyarakat dalam menjalankan ibadah. Menurutnya, kepolisian telah berkoordinasi dengan pemuka agama dan pengurus gereja terkait pengamanan persiapan jelang Paskah.
Selain itu, penerapan protokol kesehatan turut menjadi perhatian polisi dalam rangkaian Paskah.
"Operasi pekat sebagai kegiatan cipta kondisi juga semakin efektif. Ia memberi jaminan Kota Solo bebas pekat," tegas Ade Safri.
Baca Juga:Bom Makassar, Polisi Jamin Jumat Agung dan Paskah di Sumut Tetap Aman