Hilang Beberapa Hari, Ara Bocah Pasuruan Ini Diculik Pakde dan Budenya

Bocah Pasuruan tersebut akhirnya bisa kembali ke pangkuan orangtuanya

Budi Arista Romadhoni
Minggu, 28 Maret 2021 | 07:36 WIB
Hilang Beberapa Hari, Ara Bocah Pasuruan Ini Diculik Pakde dan Budenya
Ilustrasi penculikan anak di Pasuruan [shutterstock]

SuaraSurakarta.id - Sekitar lima hari hilang, bocah berusia 7 tahun di Pasuruan Jawa Timur akhirnya ditemukan. Namun ternyata penculiknya adalah Pakde dan Budenya sendiri.

Bocah itu bernama Nesa Alana Karaisa atau Ara, bocah 7 tahun yang hilang sejak Selasa (23/3/2021) di Pasuruan.

Pelaku penculikan di Pasuruan itu adalah Oke Ary Aprilianto, 34 dan Hamidah, 35, yang tak lain pakde dan budenya Ara.

Dalam pengakuannya, kedua tersangka nekat menculik karena sakit hati dengan Tri Budi Prasetyo dan Safrina Anindia Putri atau orang tua Ara.

Baca Juga:Bu Kades Pasuruan Terpergok Mesum dengan Anak Buahnya

Sakit itu dipicu karena anak tersangka sempat ditampar dan sering cekcok terkait masalah warisan rumah.

Kronologi

Dilansir dari Solopos.com, Kanit Resmob Sat Reskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Fauzy menuturkan, Ara diculik saat bermain di sekitar Taman Teratai, Selasa (23/3/2021). Saat itu kedua tersangka memanggilnya dan mengajak makan bakso dan diajak potong rambut.

"Korban dipanggil saat bermain dan diajak keliling kemudian makan bakso dan potong rambut ke salon. Kemudian mereka membawa ke Pasuruan di rumah Musrufah istri nomor dua tersangka Ary," jelas Arief kepada wartawan, Sabtu (27/3/2021).

Meski sakit hati kepada orang tuanya, kedua tersangka memperlakukan Ara dengan baik. Namun bocah itu dilarang menghubungi kedua orang tuanya.

Baca Juga:Viral Video Suami Gerebek Bu Kades di Pasuruan Selingkuh dengan Bawahannya

Hal itu juga dibenarkan oleh Ary yang juga sekaligus otak penculikan saat dihadirkan dalam rilis. Meski mengaku sakit hati dengan orang tua korban, tapi Ara diperlakukan baik seperti anaknya sendiri selama penculikan itu.

"Selama ikut saya, gak ada kekerasan kepada korban karena sudah saya anggap putri saya sendiri," tutur Ary.

Kini kedua tersangka mengaku menyesal atas penculikan yang dilakukan keponakannya itu. Mereka menyampaikan maaf kepada keluarga Ara dan masyarakat karena telah membuat heboh.

"Saya menyampaikan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga besar. Juga kepada masyarakat Jawa Timur dan kepolisian yang sudah merasakan apa yang sudah kita perbuat," pungkas Ary.

Sebelumnya, Ara merupakan bocah perempuan di Surabaya yang dikabarkan hilang. Bocah berusia 7 tahun itu hilang sejak Selasa (23/3/2021).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini