SuaraSurakarta.id - Baku tembak antara TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua terjadi, Sabtu (13/2/2021).
Akibatnya, seorang prajurit dari Yonif 751/MTL terluka akibat terkena rekoset peluru dalam baku tembak tersebut.
"Memang benar dalam kontak senjata yang terjadi pada hari Sabtu (13/2/2021) sore, Prada Maulana terkena rekoset peluru di bagian hidungnya," kata Dandrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan dilansir ANTARA di Jayapura, mINGGU (14/2/2021).
Dandrem menyebutkan bahwa korban sekarang ini kondisinya stabil. Setelah ditangani paramedis di Puskesmas Ilaga, korban kembali ke pos.
Iwan Setiawan yang dihubungi melalui telepon selularnya mengatakan bahwa kontak senjata terjadi saat anggota TNI/Polri pulang dari melihat kamp dan kendaraan yang dibakar KKB .
Dari laporan yang diterimanya, saat pulang, rombongan ditembak hingga terjadi baku tembak, kemudian seorang prajurit terkena rekoset.
Sebelumnya, Kapolres Puncak AKBP Decky Saragih menyatakan bahwa KKB pimpinan Lekagak Telenggen yang diduga menjadi pelaku pembakaran kamp dan kendaraan milik PT Unggul.
Pembakaran diduga dilakukan pada hari Rabu (10/2) setelah anggota melakukan olah TKP sekaligus mengambil sepeda motor milik korban Rusman Heidar (30) yang dianiaya hingga tewas pada hari Senin (8/2).
"Saat mengambil sepeda motor korban, Selasa (9/2), rombongan ditembaki hingga terjadi baku tembak," kata AKBP Saragih.