Kisah Heri Isranto: Si Anak Macan yang Berani Tendang Anggota PKI di Solo

"Saya yang sekecil itu saja sudah mendapat ancaman mulai kata-kata dan sempat diberi keringat ketiak dikasihkan ke hidung saya," ucap Gogor.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 29 Januari 2021 | 15:49 WIB
Kisah Heri Isranto: Si Anak Macan yang Berani Tendang Anggota PKI di Solo
Ribuan massa gabungan ormas islam melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (29/9).

Sebagai catatan, kakeknya adalah Mangku Suwiryo, Mangku Sunarto (partisipan PNI), serta Sudiyono (aktivis Muhammadyah).

Heri Isranto (kiri) (Istimewa)
Heri Isranto (kiri) (Istimewa)

Keluarga sang kakek memang berasal dari kalangan ningrat dan memiliki rumah di Jalan Honggowongso serta Masjid At Taqwa. Bangunan rumah dan lahan besar itu besrta masjid lantas diwakafkan dan menjadi SMA Al Islam Solo yang terletak depan markas PKI Solo.

"Kebetulan rumah kakek saya itu aktivis Muhammadyah. Mbah-mbah saya di situ dan berhadapan dengan rumah pribadi kyai Nahdatul Ulama (Kyai Firas)," jelasnya.

Selain itu, Gogor bersama keluarga besarnya sempat mendapatkan sebuah fakta tertulis yang membuat bulu kuduk berdiri. Hal itu tak lain karena keluarganya masuk dalam rencana eksekusi PKI Solo.

Baca Juga:Jatah BST Periode 10 Kota Solo Ditambah 7500 Orang

"Tebukti dokumennya PKI bahwa keluarga saya, lalu H Asngat dan H Sangidu (ayah dari pendiri Ormas Mega Bintang, Mudrick M Sangidu) masuk dalam daftar eksekusi mereka dan dibuatkan lubang untuk mengubur semua," ujar dia.

"Karena apa? Ketiganya tokoh agama saat itu. Seperti kakek saya yang mewakafkan masjid At Taqwa. Pemrakas KH Ghozali, dan pendanaan H Asngat yang kakak beradik dengan H Sangidu," tambah dia.

Pria yang kinu aktif sebagai pengurus National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia menyebut pengalaman pahit itu menjadi cerita yang tidak bisa dilupakan, dan bersyukur ia bersama keluarga masih dilindungi Allah SWT.

"Saya pribadi jangan sampai komunis itu tumbuh lagi di Indonesia. Itu sangat membahayakan, karena saya sangat mengalami sendiri," pungkas Heri Isranto.

Baca Juga:Gara-gara Ini, Sekda Kota Solo Nyaris Batal Divaksin Tahap Kedua

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini