SuaraSurakarta.id - Pramugara Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021), Okky Bisma berhasil terindentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri R Said Sukamto Kramat Jati Jakarta.
Hal tersebut berdasarkan rekonsiliasi atau pencocokan data ante mortem dan post mortem yang telah diterima, Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri R Said Sukamto Kramat Jati Jakarta.
Dari data yang dihimpun, Okky berusia 29 tahun dan tinggal di Jakarta. Setelah kepastian identifikasi itu, akun instagram Okky yakni @ockybisma langsung banjir doa dan ucapan bela sungkawa.
Penelusuran SuaraSurakarta.id, unggahan terakhir Okky Bisma sekitar sepekan lalu. Saat itu dia mengunggah foto istri tercinta sedang menikmati suasana di pantai.
Baca Juga:Kakak Sepupu Kenang Capt Afwan: Alhamdulillah Aa Diapit Dua Bidadari Surga
Unggahan terakhir itulah langsung mendapat ribuan komentar dari warganet yang terkejut akan musibah yang menimpa Sriwijaya Air.
"Jenazah nya sudah teridentifikasi, husnul khotimah ya mas, Semoga Allah ampuni segala dosanya, dan ditempatkan disisi yang terbaik," tulis @14s***.
"Telah teridentifikasi 1 jenazah atas nama mas Ocky Bisma. Ya Allah selamat jalan ya mas. Semoga husnul khotimah dan buat istri mas diberi kekuatan sama Allah SWT," tulis @randy12***** sembari memberikan emotic menangis.
Kemudian juga doa, "Salah satu korban yang sudah teridentifikasi kakak Ocky Bisma. Ngerasain banget bagaimana sedihnya istrinya. Semoga keluarga yang ditinggalkan selalu dikuatkan," balas @siska.***.
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, hingga Senin sore pihaknya telah menerima 17 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ182.
Baca Juga:Polisi Cari 2 Penumpang Sriwijaya Air Jatuh Pakai Identitas Palsu
"Tim ante moterm dan post mortem telah bekerja dan pada hari ini tim juga melakukan rekonsiliasi. Satu korban teridentifikasi atas nama Okky Bisma," kata Brigjen Rusdi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1/2021).
Dia mengatakan, hingga kekinian pihaknya masih terus berkerja identifikasi terhadap para korban.
Hingga pukul 17.00 WIB, pihaknya telah menerima 53 sampel DNA dari keluarga korban Sriwijaya Air SJ 182.
"Sampai jam 17.00 WIB tim DVI telah menerima sampel DNA dari keluarga lorban itu sebanyak 53 sampel DNA," tuturnya.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
SJ182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.