Sindir Telak Habib Rizieq dan UAS, Gus Sahal: Nabi Tak Menghina Agama Lain

Sindiran tersebut berkaitan dengan sikap toleransi antarumat bergama yang ditunjukkan dua sosok itu selama ini.

Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 25 Desember 2020 | 08:29 WIB
Sindir Telak Habib Rizieq dan UAS, Gus Sahal:  Nabi Tak Menghina Agama Lain
Gus Sahal di tayangan Cokro TV. (YouTube/CokroTV)

SuaraSurakarta.id - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau yang karib disapa Gus Sahal, menyindir keras pentolan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shibab dan Ustaz Abdul Somad.

Sindiran tersebut berkaitan dengan sikap toleransi antarumat bergama yang ditunjukkan dua sosok itu selama ini.

Dilansir dari Hops.id jaringan informasi Suara.com, menurut Sahal meski umat Kristen meyakini Yesus sebagai anak Tuhan, dan mengimani Bunda Maria sebagai Ibu Tuhan, nabi sama sekali tidak mengejek dan dan menghina keyakinan tersebut.

"Enggak seperti Riziq Shihab lah yang mengejek Yesus bidannya siapa? Karena sikap seperti itu menista keyakinan agama lain. Nabi juga enggak berperilaku seperti Ustaz Abdul Somad, yang bilang ada jin kafir pada salib. Karena itu juga menistakan simbol sakral agama lain," kata Sahal

Baca Juga:Batal Periksa, Polisi Tunggu Hasil Tes Swab Haikal Hassan

Lebih lanjut, Gus Sahal berpendapat, sebenarnya perilaku Habib Rizieq dan Abdul Somad bukan hanya bertentangan dengan akhlak nabi. Tapi dia juga menilai telah melanggar ajaran Alquran.

Sebab Alquran jelas-jelas melarang Muslim mencela Tuhan dan sesembahan agama lain. Karena itu bisa berakibat Tuhan orang Islam, balik dihina dan dinista.

"Nah nabi menyilakan orang Kristen beribadah di dalam masjid, ini jangan diartikan setuju dengan ajaran Kristen. Nabi tentu sangat tidak menyetujui keyakinan dan akidah orang Kristen," paparnya.

"Begitupun sebaliknya. Namun kendati berbeda akidah, namun nabi tetap hormati keyakinan Kristen," tambah dia.

Sikap toleran ini lalu diperkuat dengan perjanjian Nabi dengan komunitas Kristen Najran setelah pertemuan tersbut. Perjanjian ini, bahkan kata Gus Sahal, pernah dibahas oleh cendikiawan Quraish Shihab.

Baca Juga:Ustaz Haikal Reaktif Covid-19, Denny Siregar: Langsung Dihukum Malaikat!

Dalam perjanjian itu, nabi mengaku akan membela akan melindungi kaum Kristen Najran, untuk ibadah mereka, bantu dirikan rumah ibadah, jaga rumah ibadah, sebagaimana perlindungan nabi terhadap keluarga dan umat Islam.

"Kendati janji nabi disampaikan ke Nasrani Najran, tapi dia tidak mengikat terbatas, kepada mereka saja, namun semua kaum Nasrani di manapun. Berlaku sepanjang masa," tegasnya.

Dari sana, kemudian dia mengaku bisa memetik pelajaran. Pertama, yakni umat Islam memang dipahami untuk hormati agama lain. Kedua, nabi juga mengajarakan umat Islam agar tak parno dan curiga serta over dosis dengan mencurigai agama lain.

"Inilah esensi lakum dinukum waliyadin," pungkas Sahal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini