Keras! Munarman Sebut Politikus PKB Ini Banci

Munarman membalas keras pernyataan pengecut yang dilontarkan politisi PKB, Luqman Hakim.

Ronald Seger Prabowo | Ria Rizki Nirmala Sari
Senin, 21 Desember 2020 | 09:17 WIB
Keras! Munarman Sebut Politikus PKB Ini Banci
Munarman Berbicara Soal 22 Tahun FPI (YouTube/FadliZonOfficial).

SuaraSurakarta.id - Respon keras ditunjukkan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman merespons ucapan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim.

Tak tanggung-tanggung, dia menyebut Luqman sebagai politikus banci yang ingin tenar dalam persoalan ini.

Sebelumnya, Luqman menuding Munarman pengecut melalui akun twitter pribadinya. Dia mengomentari pernyataan Munarman yang menuduh adanya provokator dalam aksi 1812.

Menurut Munarman, dia tidak mengenal sosok Luqman. Dia menganggap tidak pernah mendengar nama Luqman atas prestasinya.

Baca Juga:Tangkap Munarman FPI Bergema, Refly Harun Singgung Soal Target Selanjutnya

"Saya belum pernah mendengar nama makhluk ini, dan juga tidak pernah mendengar prestasi atau karya makhluk ini terhadap bangsa dan negara," kata Munarman kepada Suara.com, Minggu (20/12/2020).

Menurut Munarman, kalau Luqman tidak pernah ikut bersuara dalam beragam masalah separatisme maupun soal adanya ancaman komunisme terhadap Indonesia.

Karena itu ia menganggap kalau Luqman hanya ingin menumpang ketenaran saja dengan ikut mengomentari soal aksi 1812. Membalas sebutan pengecut, Munarman juga mengatakan hal serupa kepada Luqman.

"Tiba-tiba nongol cari sensasi dan numpang ngetop saja mahluk yang berprofesi sebagai politikus pengecut banci ini," kata Munarman.

Sebelumnya, Munarman lewat sebuah video mengimbau agar massa aksi 1812 berhati-hati. Sebab, dia mengklaim telah ada pihak yang berusaha menyusup dan menyebar provokasi.

Baca Juga:Munarman Sebut Pemerintahan Jokowi Sejak Awal Paling Bermusuhan dengan FPI

Pernyataan Munarman tersebut direspons oleh Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim yang menyebutnya trik lama pengecut.

"Trik lama pengecut," kata Luqman Hakim seperti dikutip Suara.com dari jejaring Twitter miliknya, Jumat (18/12/2020).

Bukan tanpa sebab, Lukman Hakim berkata demikian lantaran dia menilai itu adalah cara lama untuk cuci tangan dari permasalahan di lapangan.

Luqman Hakim mengatakan, pernyataan Munarman tak ubahnya menjadi bentuk tebar tuduhan ke pihak lain yang belum pasti kebenarannya.

"Tebar tuduhan awal ke pihak lain sebagai alibi cuci tangan kejadian-kejadian buruk di lapangan. 'Kami tidak bertanggung jawab. Kami sudah ingatkan bla bla," kata dia.

Oleh sebab itu, kemudian Luqman Hakim menuturkan, apabila ada pelanggaran hukum dalam aksi 1812 sudah diketahui siapa sosok yang harus dicari.

"Jika nanti terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum, Divisi Humas Polri sudah tahu siapa yang harus ditangkap," ujar Luqman Hakim. "Ya, si Muna!" tandas dia.

Perlu diketahui, Munarman sebelumnya mengklaim ada upaya menggiring massa aksi 1812 untuk dilewatkan tempat-tempat ekonomi Jakarta yakni Glodok.

Menurut dia, tempat itulah yang akan menjadi titik keos. Sebab kelompok provokator akan membumihanguskan tempat itu tetapi atas nama peserta aksi 1812.

"Ada upaya menggiring, dilewatkan ke tempat-tempat ekonomi (Glodok). Ini fitnah, hati-hati nanti ketika demonstran lewat situ, kelompok perusuh yang sudah disiapkan akan membumihanguskan, tetapi kesalahannya ditimpakan ke demonstran," terang Munarman.

"Saya baca, sudah ada arahan keamanan untuk mengkanalisasi arus pembubaran demonstran mengarah ke Glodok, mengarah ke kota. Ini bahaya," sambung dia.

Oleh sebab itu, Munarman mengingatkan para peserta aksi 1812 untuk menyebar saja apabila terjadi sesuatu hal tidak diinginkan.

"Perlu saya ingatkan demonstran, pencar saja, karena di situ (Glodok) sudah menunggu provokator untuk melakukan tindakan kriminal. Bagi mereka, cara-cara operasi ini, operasi dengan bendera palsu sudah biasa mereka lakukan untuk mengkambinghitamkan orang," tegas Munarman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini