Ronald Seger Prabowo
Rabu, 05 November 2025 | 13:28 WIB
Warga saat berjajar di pinggir jalan untuk menyaksikan kereta jenazah PB XIII. (Suara.com/Ari Welianto)
Baca 10 detik
  • Mereka tak kuasa menahan kesedihan saat kereta jenazah PB XIII melintas, air mata pun keluar dari para warga. 
  • Lantunan doa dan tahlil dibacakan para warga yang mengiringi dan melepas jenazah PB XIII menuju tempat peristirahatan terakhir di Makam Imogiri Yogyakarta.
  • Mereka datang sejak pagi dan rela menunggu lama untuk melihat kereta jenazah PB XIII melintas.

SuaraSurakarta.id - Ribuan wargaSolo  mengiringi keberangkatan jenazah Sinuhun Pakubuwono atau PB XIII Hangabehi dari Keraton Kasunanan Surakarta menuju tempat transit di Loji Gandrung, Rabu (5/11/2025).

Pantauan di lapangan, warga berkumpul di sekitar keraton. Tidak hanya itu warga dari berbagai kalangan juga berjajar di pinggir jalan yang dilintasi kereta yang membawa jenazah PB XIII.

Mereka tak kuasa menahan kesedihan saat kereta jenazah PB XIII melintas, air mata pun keluar dari para warga. 

Lantunan doa dan tahlil dibacakan para warga yang mengiringi dan melepas jenazah PB XIII menuju tempat peristirahatan terakhir di Makam Imogiri Yogyakarta.

Mereka datang sejak pagi dan rela menunggu lama untuk melihat kereta jenazah PB XIII melintas. Panas terik matahari tidak menyurutkan warga untuk datang.

Warga saat berjajar di pinggir jalan untuk menyaksikan kereta jenazah PB XIII. (Suara.com/Ari Welianto)

Banyak juga warga tampak membawa bunga dan foto PB XIII sebagai bentuk penghormatan. Saat iring-iringan melintas, suasana mendadak hening dan warga menunduk hingga meneteskan air mata. 

Mereka juga mengabadikan momen ini dengan mengambil gambar kereta jenazah saat melintas. Bahkan ada juga yang selfi dengan background kereta jenazah. 

"Sedih sekali sinuhun meninggal," ujar salah satu warga Sumarsih, Rabu (5/11/2025).

Menurut bersama warga lain ingin melihat dan mengantar jenazah PB XIII.  Tadi berangkat pagi dari rumah terus menuju alun-alun kidul.

Baca Juga: Puspo Wardoyo Berduka untuk PB XIII: Punya Kedekatan Khusus dengan Keraton Sejak Sekolah

"Tadi berangkat bareng sama yang laian. Semoga sinuhun husnul khotimah," ungkapnya.

Warga lagi Swasono mengaku sengaja datang untuk melihat dan mengantar jenazah PB XIII.

"Sengaja datang untuk melihat. Berharap sepeninggal sinuhun keraton tetap berdiri untuk menjaga budaya-budaya jawa," kata dia.

Prosesi pemberangkatan kereta jenazah dari keraton menuju Loji Gandrung dikawal para prajurit keraton dan abdi dalem.

Sementara itu Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan Loji Gandrung dijadikan sebagai tempat transit jenazah PB XIII atas permintaan keluarga.

"Ini permintaan keluarga. Yang jelas kami merasa terhormat Loji Gandrung dijadikan tempat transit jenazah PB XIII," tandasnya.

Load More