Ronald Seger Prabowo
Selasa, 29 Juli 2025 | 17:40 WIB
Sebanyak 250 peserta dari beragam latar belakang – mulai dari petani, penggiling padi, pelaku usaha, sektor swasta, startup, akademisi, pemerintah, hingga konsumen hadir dalam Forum on Indonesia Sustainable Rice (FISR) 2025 di Kota Solo, Selasa (28/7/2025). [Suara.com/Ari Welianto]

“Proyek ini adalah bagian dari kemitraan strategis antara Uni Eropa dengan Indonesia dalam menghadapi tantangan global. Proyek Low Carbon Rice adalah contoh nyata kemitraan dalam mendorong langkah kita ke arah yang lebih berkelanjutan,” paparnya.

Dalam forum ini juga menampilkan pembelajaran dari proyek Low Carbon Rice yang telah membangun kemitraan sepanjang rantai pasok mulai dari pelibatan petani, penggilingan padi, hingga restoran di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kami membangun rantai pasok secara utuh mulai dari petani, penggilingan padi, hingga ke tingkat konsumen. Ini sebuah perwujudan dari gagasan rantai pasok closed loop yang harapannya dapat meningkatkan penelusuran beras, sehingga dapat meminimalisir risiko-risiko dari beras itu sendiri,” ucap Ketua Umum DPP Perpadi Sutarto Alimoeso.

Salah satu capaian utama dari proyek ini adalah transisi penggilingan padi dari bahan bakar diesel ke listrik, yang tidak hanya menurunkan emisi karbon hingga 15 persen, tetapi juga mengurangi biaya operasional sebesar 40 perse.

"Acara ini juga menjadi upaya kami untuk menyampaikan kepada para pihak akan pentingnya satu langkah awal," pungkasnya.

Kontributor : Ari Welianto

Load More