SuaraSurakarta.id - Warga Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali membantah tudingan ahli digital forensik, Rismon Sianipar jika lokasi KKN Jokowi fiktif.
Seperti diketahui, Jokowi sempat menjelaskan jika pernah KKN di desa tersebut pada awal 1985 saat masih menempuh studi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Namun Rismon menyebut lokasi itu fiktif dan mengklaim desa tersebut baru berdiri pada tahun 2000-an.
Sekretaris Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Tofan Bangkit Sanjaya pun memberikan bantahan atas tudingan tersebut.
Baca Juga: Hari Istimewa Jokowi: Warga Solo Padati Kediaman Presiden dengan Kado dan Ucapan
"Kalau menurut arsip dan buku desa ini, tahun 1954 sudah ada lurah aktif. Maka, saya bisa menyimpulkan bahwa sebelum tahun itu pun Desa Ketoyan sudah ada," kata Tofan, Selasa (24/6/2025).
Tofan pun juga menyatakan adanya dokumen otentik yang membuktikan bahwa Desa Ketoyan telah berdiri jauh sebelum tahun 2000.
Menurutnya, Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954, bahkan saat itu sudah memiliki struktur pemerintahan desa lengkap, termasuk lurah, sekretaris desa dan perangkat lain.
Tofan menyebut bahwa pada 13 September 1954, telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati yang mengesahkan jabatan Lurah, Djentoe Abdul Wahab.
Selain itu, juga ada buku Later C serta buku-buku lawas lain yang memperkuat keberadaan administratif Desa Ketoyan sebelum era reformasi.
Baca Juga: Sidang Gugatan Ijazah Palsu Jokowi, Kuasa Hukum Sebut Penggugat Salah Alamat
"Kalau ada statement yang mengatakan Desa Ketoyan baru terbentuk tahun 2000-an, berdasarkan data dan dokumen desa, itu jelas keliru dan menyesatkan," tegas dia.
Sementara salah satu warga, Muh Huri (70) bahkan mengaku pernah berinteraksi langsung dengan Jokowi selama masa KKN berlangsung.
Huri juga mengaku pernah membonceng Jokowi menggunakan Vespa untuk pergi membeli gitar di Solo.
"Pak Jokowi yang tahu lokasi toko gitar di Solo, sehingga dia bersedia mengantar," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, Rismon Sianipar belum lama ini menyebut bahwa pihaknya akan mendatangi lokasi di mana mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi melakukan Kuliah Kerja Nyata atau KKN saat menjadi mahasiswa di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sebagai informasi, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro telah menyatakan bahwa Jokowi melakukan KKN selama tiga bulan di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada 1983.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 3 Baris Bekas di Bawah Rp50 Juta: Irit dan Nyaman, Pilihan Cerdas 2025!
- 37 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juni: Klaim Diamond, Mytos Fist, dan Bundle Apik
- Luput dari Sorotan, Pemain Keturunan Serba Bisa 21 Tahun Bisa Langsung Masuk Timnas Indonesia Senior
- 5 Pilihan HP OPPO RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Nge-game Kencang, Jernih Buat Foto
- Pemain Keturunan Rp17,3 Miliar Berdarah Curacao Eligible Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
Pilihan
-
5 Pilihan Sepatu Onitsuka Tiger untuk Pria, Desain Maskulin Gabungkan Klasik-Modern
-
5 Rekomendasi Sepatu Converse Klasik Terbaik, Kenyamanan dalam Gaya Kasual
-
Rekomendasi 7 Sepatu Lari ASICS: Ringan dalam Kenyamanan, Stabil di Segala Medan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 128 GB Terbaru Juni 2025
-
Here We Go! Dean James Bakal Cetak Sejarah di Negeri Para Dewa
Terkini
-
Usai Kunker ke China, Wali Kota Solo Langsung Temui Jokowi
-
Terpidana Kasus Ujaran Kebencian Ijazah Palsu Jokowi Ajukan PK, Klaim Siapkan Fakta Baru
-
Lokasi KKN Jokowi Nyata, Warga Ketoyan Boyolali Skakmat Rismon Sianipar: Dia Menyesatkan!
-
Kado Bunga Anggrek Ungu dan Bukti Keagungan Jokowi dari Prabowo Subianto?
-
Kecelakaan Maut di Karanganyar: Ibu, Anak dan Budhe Tewas Usai Motor Hantam Pohon