SuaraSurakarta.id - Mahasiswa D3 Teknik Mesin STT Warga Surakarta, Wawan Ardianto memberikan inspirasi bagaimana membagi waktu antara kuliah dan bekerja.
Bahkan di semester 5 ini, Wawan aktif sebagai freelance desainer produk sambil tetap menjalani aktivitas perkuliahan.
Ketertarikan Wawan terhadap desain produk dan gambar teknik sudah muncul sejak awal perkuliahan. Namun, baru pada semester 3, dirinya mulai serius mempertimbangkan freelance sebagai jalur pengembangan diri.
Dengan mengumpulkan portofolio dari tugas-tugas kuliah dan proyek pribadi, ia kemudian mulai mempromosikan karyanya melalui platform Fastwork.
"Saya mulai dengan memposting hasil desain saya di platform freelance. Awalnya tidak mudah mendapatkan klien, tetapi dengan konsistensi akhirnya saya mendapat proyek pertama," ungkap Wawan, Jumat (7/2/2025).
Sebagai seorang desainer produk, Wawan lebih banyak menangani proyek terkait desain casing untuk peralatan berbahan plastik.
Salah satu pengalaman paling berkesan adalah saat ia mengerjakan proyek pengembangan bidet portable untuk seorang klien di Bali.
"Proyek pertama saya cukup menantang. Saya mengerjakan desain bidet portable selama dua minggu, termasuk revisi agar sesuai keinginan klien. Hasil akhirnya memuaskan dan menjadi motivasi untuk mengambil lebih banyak proyek," ungkapnya.
Menjalankan freelance di tengah kesibukan kuliah tentu bukan hal yang mudah. Setiap hari, Wawan harus membagi waktunya dengan disiplin.
Baca Juga: Terungkap! Ini Identitas Mahasiswa Asal Perancis yang Ditemukan Meninggal Dunia di Sragen
Saat pagi hari, dia kuliah dan mengikuti pratikum. Di siang hari, dia bekerja paruh waktu di tempat lainnya.
"Sedangkan, untuk malam harinya mengerjakan proyek freelance," jelasnya.
"Manajemen waktu menjadi kunci utama. Awalnya sulit, tapi seiring waktu saya terbiasa dan bisa lebih efisien," imbuhnya.
Dalam perjalanan sebagai freelancer, Wawan menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam memberikan solusi terbaik bagi klien.
"Setiap klien punya permintaan yang berbeda-beda. Saya harus memahami kebutuhan mereka dan menerapkan solusi yang tepat berdasarkan ilmu yang saya dapatkan di kuliah," ungkap Wawan.
Selain itu, keterampilan yang ia peroleh selama kuliah sangat membantu dalam pekerjaannya. Mata kuliah seperti Metode Perancangan, Praktek CAD, dan Gambar Teknik menjadi bekal penting yang mendukung proyek-proyek freelance-nya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Nissan 3 Baris Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Keluarga
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Soal Kabar Jokowi Akan Jadi Dewan Pembina PSI, DPP: Kita Lihat Perjalanan Waktu
-
Ada Gambar Gajah di Logo Baru, Petinggi PSI Ungkap Maka Besarnya
-
Jokowi Kenakan Jaket PSI dengan Logo Baru, Andy Budiman: Pantas Banget!
-
Jokowi Dikabarkan Bakal Jadi Dewan Pembina PSI, Ini Respon Kaesang Pangarep
-
Senkom Mitra Polri Kini Punya Markas Baru, Wapres Gibran Titip Pesan Ini