Pengaruh Kristen dan Kalender Gregorian
Setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi, banyak negara Kristen di Eropa mengubah awal tahun menjadi 25 Maret (Pesta Kabar Sukacita) atau 25 Desember (Natal) untuk mencerminkan signifikansi religius.
Namun, pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memperkenalkan Kalender Gregorian untuk memperbaiki ketidaktepatan Kalender Julian.
Selain menyelesaikan masalah tahun kabisat, kalender Gregorian juga mengukuhkan tanggal 1 Januari sebagai awal Tahun Baru.
Baca Juga: 7 Tips Bakaran di Malam Tahun Baru Supaya Aman dan Enak
Meskipun Kalender Gregorian diperkenalkan pada tahun 1582, adopsinya tidak seragam di seluruh dunia. Negara-negara Katolik seperti Italia, Spanyol, dan Portugal segera mengadopsinya, sementara negara-negara Protestan dan Ortodoks menerimanya beberapa abad kemudian.
Inggris dan koloninya, misalnya, baru mulai mengikuti kalender Gregorian pada tahun 1752. Seiring waktu, kalender ini menjadi standar internasional, dan 1 Januari diakui secara global sebagai awal tahun baru.
Dengan demikian, penetapan 1 Januari sebagai awal Tahun Baru Masehi merupakan hasil evolusi tradisi budaya, reformasi kalender, dan konsensus internasional yang berkembang selama berabad-abad.
Kontributor : Dinar Oktarini
Baca Juga: Catat Lur! 5 Kafe Buka 24 Jam di Solo, Cocok untuk Begadang di Malam Tahun Baru 2025
Berita Terkait
-
Pesta Gol ke Gawang Yaman, Indonesia Melaju ke Piala Dunia U-17!
-
Maarten Paes: Masa Depan Timnas Indonesia Cerah Usai Lolos Piala Dunia U-17 2025
-
Marah Besar! Pelatih Yaman Bongkar Borok Timnya Usai Dibantai Timnas Indonesia U-17
-
Tumben, Publik Vietnam Ikut Senang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia U-17 2025
-
Penguasa 10 Tahun di Tangerang Jadi Sosok Berjasa Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia U-17, Siapa?
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Bahlil Malam-malam Sowan Jokowi di Solo, Bahas Masa Depan Partai Golkar?
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
Buntut Kecelakaan Maut KA Batara Kresna di Sukoharjo, PT KAI Benahi Perlintasan Maut
-
Bom Waktu Mobil Esemka 'Meledak' di Solo: Jokowi dan Ma'ruf Amin Digugat Warga
-
Kontroversi Revisi KUHAP: Penyidik Berhak Ciduk Langsung, Begini Analisis Pakar Hukum UNS