SuaraSurakarta.id - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat atau GPIB Penabur Kota Solo dibangun pada tahun 1832 di masa Pemerintahan Hindia Belanda.
Meski berdiri tahun 1832 dan sebagai gereja tertua di Kota Solo, namun GPIB Penabur baru dinyatakan sebagai cagar budaya tingkat kota tahun 2024. Untuk pengajuannya sendiri dilakukan tahun 2017 lalu.
Penetapan sebagai cagar budaya berdasarkan SK Wali Kota Solo nomor 430/441 tahun 2024.
Sementara Kepala Bidang Pelestarian Cagar Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Sungkono mengatakan ada beberapa permasalahan di Kota Solo yang membuat baru bisa terealisasi tahun ini.
"Yang pertama, tim kita itu melibatkan orang banyak sekitar 7 orang tim ahli. Ada arkeologi, ada budayawan, ada arsitektur dan sebagainya. Itu kendalanya yang pertama, pemkot tidak setiap tahun mengusulkan cagar budaya, ditarget minimal 5. Jadi baru kali ini gereja kita usulkan," terangnya saat ditemui, Jumat (6/12/2024).
Menurutnya yang bangunan asli dan lama dari GPIB Penabur ini di bagian tengah. Itu sudah dicek dengan tim ahli cagar budaya, yang bagian tengah yang masih lama.
"Bangunan masih asli bentuknya dan jendela dan sebagainya masih asli semua. Sudah kita cek bersama TACB," kata dia.
Sungkono mengatakan pemkot punya bukti otentik kalau bangunan GPIB ini merupakan bangunan lama. Jadi penetapan ini lewat kajian dan penelitian salah satunya lewat foto-foto lama yang ada, seperti mimbar, kursi jemaat, lonceng, ubin (lantai), pintu, jendela hingga meja kursi makan.
"Jelas ada, fotonya tahun berapa saya lupa. (Ini gereja pertama kali di Solo?) Iya, iya," ungkapnya.
Baca Juga: RAPBD Tertunda, Anggota DPRD Kota Solo Terancam Tak Gajian
Dengan sudah ditetapkannya sebagai cagar budaya, maka ke depan akan ada kompensasi kalau ada rencana perbaikan. Nanti bisa mengajukan kepada wali kota untuk minta dana hibah.
"Dana hibah bisa diberikan karena termasuk bangunan lama, buktinya kajian cagar budaya itu. Tetap ada tim pendamping dari cagar budaya kalau ingin perbaikan," sambung dia.
Selain GPIB Penabur, sudah ada beberapa gereja di Kota Solo yang masuk sebagai cagar budaya, seperti Gereja Katolik Santo Antonius Padua Purbayan, Gereja Katolik Santo Petrus Purwosari.
"GPIB Penabur ini bukan yang pertama sebagai cagar budaya, sudah ada beberapa gereja yang sudah mendapatkan SK Wali Kota sebagai cagar budaya. Untuk saat ini sementara belum ada pengajuan lagi," paparnya.
Sekretaris Panitia Pembangunan Perbaikan Atap Gereja, Neftali Saekoko mengatakan GPIB Penabur ini dibangun tahun 1832.
"Gereja ini dibangun 1832. Ketika mau menyusun cagar budaya ada tim ahli, di dalamnya juga terlibat budayawan seperti dari Keraton Kasunanan Surakarta," jelas dia.
Neftali menjelaskan gereja ini mengalami tiga kali renovasi besar termasuk saat mengalami banjir besar di Kota Solo tahun 1966. Meski demikian sebagian besar keaslian bangunannya tetap dipertahankan.
"Sebagian besar bangunan asli masih dipertahankan, sehingga memenuhi syarat untuk diajukan sebagai cagar budaya. Bangunan yang masih asli itu di bagian belakang gereja, pilar, mimbar, kursi jemaat, ubin (lantai), jendela hingga pintu masih mempertahankan bentuk aslinya," tandasnya.
Neftali menambahkan penetapan GPIB Penabur sebagai cagar budaya ini sebagai kado terindah menjelang perayaan Natal 2024.
"Ini hadiah natal bagi kami. Berharap ini bisa dikembalikan ke bentuk aslinya, jadi bisa buat tujuan wisata religi di Kota Solo," pungkas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Terima 1.450 Mahasiswa Asing dari 50 Negara, UIN Raden Mas Said Surakarta Pecahkan Rekor MURI
-
Syahdunya HUT ke-80 RI di Kaki Gunung Merbabu: Drama Kolosal, Cosplay Pahlawan hingga Tari Saman
-
Asyik Mancing di Embung Musuk Boyolali, Bocah 12 Tahun Malah Tewas Tenggelam
-
Pilihan Baru Hyundai Stargazer: Varian Cartenz & Cartenz X Meluncur di Solo Raya
-
34 Suporter Ditangkap di Laga Persis Solo vs Persija, Ini Penyebabnya