SuaraSurakarta.id - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomer urut 2, Respati Ardi dan Astrid Widayani sempat menghadiri Audiensi Pelaku Usaha dan Pendidik Non Formal.
Acara itu dihadiri oleh ratusan pelaku UMKM dan juga pengajar PAUD/TK non formal dari seluruh Kecamatan di Solo.
Joko Sutrisno, Ketua Tim Pemenangan Pasti juga turut menemani Respati dan Astrid di panggung. Usai memperkenalkan diri, Respati mulai menjelaskan beberapa program yang akan dilanjutkan serta ditambahkan oleh pasangan Pasti itu.
Di sambutannya, Respati menegaskan untuk lebih memperhatikan para pahlawan masyarakat dengan adanya KPM (Kartu Pahlawan Masyarakat).
Baca Juga: Respati Ardi Pasang Foto Bambang Pacul Saat Debat, FX Rudy Buka Suara
"Saya tambahkan satu program berupa KPM, yang nantinya ini berisi tunjangan, perlindungan hari tua, dan masih banyak lagi manfaatnya. Tentunya, saya sangat berharap dengan adanya KPM ini, banyak sekali para pekerja seperti Guru PAUD, Kader Posyandu, sukarelawan sungai, dll. Akan meringankan sedikit dari apa yang sudah mereka berikan untuk warga Kota Solo," kata Respati disambut tepuk tangan seluruh hadirin.
Astrid turut menegaskan betapa pentingnya pendidikan kursus.
"Seperti yang diketahui panjenengan semua, pendidikan kursus ini sangat penting. Sudah banyak sekali orang-orang yang berhasil berkat pendidikan kursus. Tentu tidak hanya satu atau dua kali, tetapi perlu berkali-kali untuk mematangkan skill dan kompetensi diri kita," paparnya.
"Kita harus selalu belajar, belajar dan belajar, karena yang berhubungan dengan keterampilan itu tidak ada habisnya,” ungkap Astrid saat memberikan sambutan," tambah dia.
Salah satu anggota HIPAUDI (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia), Wahyuni bercerita jika sampai saat ini belum mendapatkan pengakuan maupun perlindungan hukum dari pemerintah.
Baca Juga: Antusiasme Prabowo Subianto Bertemu Cawali Solo Respati Ardi: Calonnya Solo Masih Muda Ya
"Maka, kalau tadi disampaikan oleh Mas Respati, akan memberikan kesejahteraan dan pendekatan kompetensi itu tadi saya langsung merinding. Karena apa? Karena pendidikan anak sejak 0-6 tahun itu sangat menentukan sekali untuk anak tersebut. Kesejahteraan guru-guru PAUD/TK non formal memang sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah," ungkap Wahyuni.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Semen Padang Imbang, Dua Degradasi Ditentukan di Pekan Terakhir!
-
Pantas Dipanggil ke Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Kirim Whatsapp Ini ke Ramadhan Sananta
-
BREAKING NEWS! Kaesang Pangarep Kirim Isyarat Tinggalkan Persis Solo
-
Danantara Mau Suntik Modal ke Garuda Indonesia yang 'Tergelincir' Rugi Rp1,2 Triliun
-
5 Pilihan HP Murah RAM Besar: Kamera 50 MP ke Atas, Baterai Tahan Lama
Terkini
-
MilkLife Soccer Challenge Solo: SD Djamaatul Ichwan dan SD Al Azhar Syifa Budi Juara
-
Berdayakan Masyarakat Peternak Disabilitas, Kandang Merah Putih Bisa Tingkatkan Produksi
-
Lumbung Ternak Jateng Makin Mantap, Ahmad Luthfi Soroti Gebyar Kontes Sapi di Boyolali
-
Korlantas Polri Cek Lokasi Kecelakaan Maut di Tawangmangu, Ini Hasilnya
-
Ada Satu Balita, Ini Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tawangmangu