SuaraSurakarta.id - Founder JHL Group Jerry Hermawan Lo berkomitmen untuk ikut berkontribusi menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang menjadi program unggulan pemerintah Prabowo Subianto mendatang.
Salah satu fokus JHL Group adalah mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia dengan mencetak 1.000 sarjana pertanian dalam lima tahun ke depan.
Bahkan Jerry memiliki skema yang cerdas bagaimana dia akan membiayai 1.000 mahasiswa Indonesia untuk bisa berkuliah hingga menjadi sarjana pertanian. Yakni dengan menyisihkan Rp 20 dari tiap butir kelapa yang diolah di pabrik kelapa miliknya.
Seperti diketahui, Jerry telah memiliki sejumlah pabrik pengolahan kelapa yang dinamai Dewacoco. Sudah ada dua pabrik yang berdiri dan akan dilanjutkan dengan pembangunan pabrik lainnya.
Baca Juga: Manfaatkan Lahan Tak Produktif, Presiden Jokowi Targetkan Tanam 1 Juta Kelapa Genjah
Pabrik pengolahan kelapa pertama Dewacoco terletak di Desa Goal, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Kemudian, pabrik yang kedua berada di Manado, Sulawesi Utara.
Selain itu, ada lagi pabrik yang bakal didirikan di Kalimantan, tetapi masih dalam proses pengembangan. Dewacoco juga sedang menjajaki rencana untuk membangun pabrik pengolahan kelapa di Kepulauan Riau. Dua pabrik tersebut ditargetkan bisa beroperasi tahun depan.
Pabrik kelapa Dewacoco mengolah kelapa-kelapa yang dibeli dari para petani, kemudian menghasilkan sesuatu yang memiliki nilai tambah tinggi.
“Kalau dulu kelapa Indonesia diekspor dalam bentuk utuh (kelapa bulat), sekarang dengan pabrik ini, kami bisa olah dulu sebelum diekspor. Ini yang dinamakan hilirisasi kelapa,” kata Jerry Hermawan Lo, Kamis (17/10/2024).
Pabrik Dewacoco di Halmahera kini bisa mengolah sekitar 100 ribu butir kelapa per hari, sedangkan pabrik yang di Manado, kini bisa mengolah 150 ribu kelapa per hari.
Baca Juga: Maksimalkan Lahan Tak Produktif, Presiden Jokowi dan Ganjar Tanam Bibit Kelapa Genjah di Boyolali
"Targetnya, tahun depan (2025) dari 4 pabrik yang kami miliki, bisa mengolah 500 ribu kelapa perhari. Dan akan terus ditingkatkan di tahun-tahun selanjutnya," kata pengusaha yang dikenal memiliki sifat dermawan ini.
Berita Terkait
-
Ternyata Kelapa Langka itu Karena Dijual ke Luar Negeri Lebih Cuan Dibanding Dalam Negeri
-
Harga Kelapa Bulat Mahal, Mendag: Banyak yang Ekspor!
-
BNI Salurkan Rp14,3 Triliun KUR ke Sektor Pangan, Dorong Swasembada dan Ketahanan Pangan Nasional
-
Tarif Trump Bikin Petani Sawit Menjerit, Prabowo Diminta Lakukan Ini
-
Beda dari Indonesia, Presiden China Bantu Carikan Pekerjaan Buat Lulusan Sarjana
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Melodi Tradisi, Rasa Kekinian: Gojek Hadir di Tengah Semarak Adeging Mangkunegaran
-
Gunungan Makin Tinggi, PLTSa Putri Cempo Hanya Mampu Mengolah 120 Ton Sampah
-
Maling Burung di Solo Kena Batunya: Kepergok di Banyuagung, Berakhir Diciduk Tim Sparta
-
Satresnarkoba Polresta Solo Sikat Kurir Sabu di Mojosongo, Barang Bukti Siap Edar Disita
-
Dijamin Ngakak! Angkat Kehidupan Kota Solo, Film Komedi 'Cocote Tonggo' Akhirnya Tayang